Showing posts with label Study. Show all posts
Showing posts with label Study. Show all posts

Thursday, 4 August 2016

5 Tips Mudah Mendapatkan Gelar Sarjana Farmasi


Saya tidak perlu capek-capek menulis terlalu panjang tentang apa itu farmasi dan bagaimana kuliah di jurusan farmasi. Yang jelas jawabannya pasti susah karena hampir sebagian besar farmasi belaajar kimia, fisika dan biologi dari obat. Tentu banyak orang yang alergi mengenai 3 bidang tersebut. Namun dibalik semua kesulitan tetap ada cara untuk mempermudahnya. Disini saya akan berbagi tips bagaimana cara mudah bisa lulus tepat waktu dengan predikat yang memuaskan.

Tips 1 : Kenali diri anda
Hal ini cukup penting dalam menilai diri anda sendiri, termasuk kemampuan akademis anda. Jika anda berada di level 80 % maka anda bisa cukup tenang, namun jika anda berada dibawah itu anda harus berusaha lagi meningkatkan level kemampuan anda. Level disini yang saya maksudkan adalah kemampuan anda dalam mencerna pelajaran setidaknya anda bisa memahami, menjelaskan, dan mengulang kembali 80 % dari apa yang anda pelajari. Nilai ini sudah cukup sebagai bekal menjadi mahasiswa farmasi.

Tips 2 : Hargai waktu anda
Waktu adalah hal yang penting bagi anak farmasi. Waktu anda 50 % akan dihabiskan untuk praktikum dan mengerjakan laporan praktikum yang disertai dengan belajar pre/post test. Kadang banyak anaka farmasi berpikir mereka tidak sempat menghabiskan malam minggu untuk sekedar santai karena masih banyak tugas dan laporan yang harus diselesaikan. Namun tentu ada cara mengantisipasi supaya malam minggu anda bisa free. Tipsnya adalah anda kerjakan maraton saja laporan anda, setidaknya sampai BAB tinjauan pustaka, kan anda udah tau tuh percobaan apa saja pada saat briefing di awal, hehehe. Selanjutnya anda jangan sekali-sekali menunda-nunda pekerjaan. Setelah percobaan selesai, sebaiknya malam hari atau besok harinya anda sudah harus menyelesaikan laporan tersebut hingga kesimpulan dan daftar pustaka. Maka waktu anda tidak akan terbuang, dan anda masih bisa menikmati hidup sebagai mahasiswa farmasi.

Tips 3 : Anda harus cerdas (Tidak perlu pintar)
Cerdas dapat diartikan mampu memanipulasi keadaan sesuai dengan keinginan anda. Cerdas yang saya maksudkan adalah anda dapat mengerjakan tugas, laporan, ujian sebagaimana orang pintar. Tipsnya adalah anda harus mulai mencari teman yang memiliki kemampuan akademik yang cukup bagus (IpK cumlaude) dan coba belajar dari mereka. Coba membuat kelompok belajar kecil dimana disana ada yang bisa membiming anda menjawab soal. 

Tips 4 : Anda wajib supel
Mahasiswa farmasi terkenal kuper, mereka banyak praktikum dan temannya hanya mencit, tikus dan hewan percobaan lainnya, hehe bercanda. Pada dasarnya menjadi mahasiswa farmasi harus bisa bergaul dan membuka jejaring seluas mungkin. Ini sangat penting bagi anda untuk membuka potensi kemudahan dalam urusan akademis anda. Saya contohkan anda punya teman dari kelompok minat Komputer maka anda akan lebih mudah belajar ke arah komputer, misalnya ada tugas farmasi tentang kimia komputasi, program Office, program statistik dan SPSS, maka jejaring ini akan sangat membantu anda.

Tips 5 : Membangun hubungan emosional dengan dosen
Hal ini cukup jarang dipikirkan mahasiswa, karena mereka terlalu sibuk dengan komunitasnya tapi mereka tidak sadar bahwa dosen adalah salah satu faktor penentu kelulusan anda. Saya tidak mengajarkan anda menjadi seorang "penjilad" namun hubungan yang terjalin baik dengan dosen, maka secara personal dosen akan mengenal anda dan bisa saja nilai akademis anda baik karena adanya kedekatan tersebut (faktor attutude). Sehingga tidak salahnya kita dekat dengan dosen untuk sekedar berbincang, diskusi, curhat dan lainnya.

Diluar akademik yang bagus anda juga harus punya softskill yang lain seperti kemampuan komunikasi, komputer, manajerial, kewirausahaan dan kemampuan lain yang bisa anda ikuti dari organisasi. Semoga sukses.

Thursday, 21 July 2016

Contoh Makalah Masuk S2 MMF UGM (Pengalaman 2012)


KORELASI IKLIM ORGANISASI PADA INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT TERHADAP KEPUASAN PASIEN

I.      PENDAHULUAN
I.1  Latar Belakang
Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Keputusan Menteri Kesehatan nomor : 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit, yang menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien dan penyediaan obat yang bermutu (Depkes RI, 2006).
Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi, mengharuskan adanya perubahan pelayanan dari paradigma lama drug oriented ke paradigma baru patient oriented dengan filosofi Pharmaceutical Care (pelayanan kefarmasian). Praktek pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Pelayanan farmasi mengarah pada tingkat kesempurnaan pelayanan dalam menimbulkan kepuasan pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata masyarakat, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar pelayanan profesi yang ditetapkan serta sesuai dengan kode etik profesi farmasi (Depkes RI, 2006).
Pengelolaan sumberdaya manusia dapat dijadikan tolok ukur prestasi organisasi dalam menciptakan kebutuhan organisasi, yakni tenaga kerja yang terjamin disiplin kerja dan komitmennya. Disiplin kerja yang terorganisir bukanlah suatu kebutuhan saja, tetapi merupakan suatu acuan dalam penentuan penerimaan dan kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
Fenomena di atas menarik untuk dikaji sebab hal tersebut secara langsung berimplikasi terhadap terciptanya keberlangsungan dan eksistensi peran farmasis di rumah sakit. Hal tersebut menjadi latar belakang penulisan makalah tentang korelasi iklim organisasi pada instalasi farmasi rumah sakit terhadap kepuasan pasien.
I.2  Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1.    Menjelaskan manfaat organisasi sebagai suatu pembentuk sistem yang baik dalam pelayanan kefarmasian di instalasi farmasi rumah sakit.
2.    Menjelaskan hubungan erat antara organisasi dalam instalasi farmasi terhadap  kepuasan pasien.

I.3  Perumusan Masalah
Masalah-masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu :
1.    Apa manfaat organisasi yang baik terhadap proses pelayanan kefarmasian di rumah sakit?
2.    Bagaimana korelasi antara organisasi dalam instalasi farmasi sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien?

II.    ISI
II.1 Organsiasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Farmasi rumah sakit merupakan suatu departemen di dalam rumah sakit yang dipimpin oleh apoteker. Apoteker bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian, yang terdiri dari pengawasan pembuatan obat di rumah sakit, meyediakan dan mengawasi kebutuhan obat, perencanaan, mengorganisasi, menentukan kebijakan apotek rumah sakit, memberikan informasi obat (konsultasi  obat), ikut memberikan program pendidikan dan pelatihan kepada perawat dan pelaksanaan keputusan komisi farmasi dan terapi (Anief, 2005).
Pelayanan farmasi diselenggarakan dengan visi, misi, tujuan, dan bagan organisasi yang mencerminkan penyelenggaraan berdasarkan filosofi pelayanan kefarmasian. Bagan organisasi adalah bagan yang menggambarkan pembagian tugas, koordinasi dan kewenangan serta fungsi. Kerangka organisasi minimal mengakomodasi penyelenggaraan pengelolaan perbekalan, pelayanan farmasi klinik dan manajemen mutu, dan harus selalu dinamis sesuai perubahan yang dilakukan yang tetap menjaga mutu sesuai harapan pelanggan (Depkes RI, 2006).
Struktur keorganisasian dalam instalasi farmasi rumah sakit (IFRS) memiliki beberapa kriteria (kualifikasi) sebagai pemegang jabatan atau pelaksana pelayanan kefarmasian. Kualifikasi tersebut dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia (Depkes RI, 2005)

JABATAN
FUNGSI
KUALIFIKASI
Kepala Instalasi Farmasi
Mengorganisir & mengarahkan
Apoteker, Apt S2, Kursus manajemen sesuaikan Akreditasi IFRS
Koordinator
Mengkoordinir beberapa penyelia
Apoteker, Ap S2, Kursus sesuai ruang lingkup
Penyelia/ Supervisor
Menyelia beberapa pelaksana ( 3-5 pelaksanan perlu 1 penyelia)
Apoteker, Kursus Farmasi Rumah Sakit.
Pelaksana Teknis Kefarmasian
Melaksanakan Tugas tertentu
Apoteker, Sarjana Farmasi, Asisten Apoteker

II.2 Hubungan Organisasi dan Kepuasan Pasien
Organsasi memiliki peranan yang vital dalam pelaksanaan pelayanan kepada pasien. Menulusuri manfaat yang diberikan oleh adanya iklim organisasi dalam suatu instansi Rumah Sakit maka manfaat organisasi tersebut sebagai berikut :
a.    Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan.
Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik. Organisasi dapat menciptakan keteraturan dalam proses pelayanan pasien dalam instalasi farmasi rumah sakit. Sebagaimana tercantum dalam Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, tujuan pelayanan farmasi adalah melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa maupun dalam keadaan gawat darurat sesuai dengan keadaan pasien maupun fasilitas yang tersedia, menyelenggarakan kegiatan pelayanan professional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi, melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat, menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku, melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi pelayanan, serta mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metode (Depkes RI, 2006).
Fungsi pengorganisasian meliputi aktivitas dalam penentuan dan perhitungan kegiatan dalam mencapai tujuan. Mengelompokkan aktivitas yang sama dalam suatu kesatuan dan menempatkan seorang manajer  bermutu dengan diberi wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam mencapai tujuan. Semua tujuan pelayanan farmasi di atas akan terlaksana sebagaimana yang diharapkan jika dalam struktur keorganisasian instalasi farmasi tersebut memiliki manajemen yang baik, terkelola secara teratur dan memiliki komitmen yang tinggi dari setiap pihak yang terlibat (farmasis) (Anief, 2005).
b.    Organisasi sebagai pembentuk kedisiplinan dan Komitmen
Pelaksanaan pelayanan kefarmasian yang baik harus dijalankan secara terorganisir dan terpadu oleh petugas kefarmasian, khususnya instalasi farmasi rumah sakit. Organisasi  berperan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kultur dan etika perilaku organisasi yang dimiliki harus dapat mencerminkan nilai utama dari organisasi (misi organisasi) dan tuntunan dalam membuat keputusan sesuai dengan kewenangan yang mereka miliki dalam bekerja. Secara bersama-sama manajemen dan karyawan harus membangun suatu hal yang positif untuk berkembangnya rasa memiliki akan suatu organisasi yang sehat yang ditopang oleh kultur yang kuat (Amrizal, 2004).
 Iklim organisasi yang baik dalam unit instalasi farmasi akan menimbulkan suasana kerja yang teratur dan tercipta kedisiplinan dari semua pihak yang berperan disana. Sebuah organisasi dibuat berdasarkan aturan-aturan yang ditetapkan bersama dan tentu saja harus dengan penuh komitmen dalam menjalankannya. Implementasi dari sistem dan prosedur ini ialah adanya ketetapan mengenai tata cara, sistem, dan birokrasi. Sikap disiplin yang tinggi sering dihubungkan  juga memiliki komitmen yang tinggi. Untuk itu perlu digarisbawahi untuk menumbuhkan tingkat kedisiplinan yang tinggi maka perlu komitmen yang kuat oleh masing-masing petugas yang terlibat di dalamnya. Penatalaksanaan organisasi di instalasi farmasi erat hubungannya dalam pencapaian pelayanan yang prima terhadap pasien (Amrizal, 2004).
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Unsur penting dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan adalah tingkat kepuasan pasien sebagai pengguna jasa dan pemenuhan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dalam hal ini pasien adalah hal penting yang mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas merupakan aset yang sangat berharga karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa pilihannya (Azwar, 1996).
Sistem organisasi yang baik yang diterapkan pada instalasi farmasi rumah sakit tercermin dalam menjalankan struktur keorganisasian sesuai dengan birokrasi yang telah disepakati. Sistem merupakan kumpulan bagian-bagian yang berhubungan dan membentuk kesatuan yang kompleks dan masing-masing bagian bekerjasama, bebas dan terkait dalam mencapai kesatuan sasaran dalam situasi yang kompleks. Sistem yang baik ditandai dengan adanya orientasi atas sasaran berupa tingkah laku yang terarah, adanya kesatuan dan kebersamaan, dan adanya mekanisme pengawasan, yaitu adanya kekuatan untuk menjaga sistem tersebut (Anief, 2005). Birokrasi yang baik dalam suatu pelayanan kefarmasian yang ditandai dengan pelayanan yang dilaksanakan sesuai dengan pembagian job kerja masing-masing petugas. Setiap individu memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan yang diemban. Tanggung jawab yang dilandasi disiplin dan komitmen kuat akan menghasilkan suatu layanan yang dapat diterima baik oleh pasien. Organisasi yang baik pada instalasi farmasi dapat memunculkan suatu lingkungan kerja yang dinamis, sehingga setiap pekerjaan dilakukan secara tepat dan efisien yang berujung pada pencapaian kepuasan pasien terhadap layanan yang diberikan.

III.   Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu :
1.    Organisasi memiliki manfaat yang besar sebagai pembentuk sistem yang baik dalam pelayanan kefarmasian di instalasi farmasi rumah sakit.
2.    Organisasi berkorelasi terhadap kepuasan pasien yaitu akan menumbuhkan disiplin kerja dan komitmen kuat terhadap pekerjaan sehingga pelayanan kefarmasian kepada pasien akan meningkat.

DAFTAR PUSTAKA
Amrizal., 2004, Membangun Kultur dan Etika Internal Organisasi yang Anti Kecurangan, pengendali Teknis Pada Direktorat Investigasi BUMN dan BUMD Deputi Bidang Investigasi, Jakarta.

Anief, M., 2005, Manajemen Farmasi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Azwar, S., 1996, Sikap Manusia, Teori, dan Pengukurannya, Edisi II, Pustaka Pelajar, Jakarta.

Depkes RI., 2006, Standar pelayanan farmasi Di rumah sakit, Direktorat jenderal Bina kefarmasian dan alat kesehatan Departemen kesehatan RI, Jakarta.





Thursday, 13 March 2014

Perjuangan mencapai M.Sc

>
                                                Naskah berharga (read : sejarah tak akan terulang)
Dear sahabat….

September 2012-Februari 2014 adalah waktu yang saya habiskan untuk meraih gelar master of science in pharmacy (M.Sc) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Perjuangan yang cukup menguras tenaga dan pikiran untuk mengejar deadline kelulusan yang sudah saya targetkan sebelumnya yaitu bulan april 2014. Selepas menyandang gelar apoteker di fakultas yang sama di akhir bulan agustus 2013 yang lalu, saya bergegas menyelesaikan tugas saya berikutnya yaitu penyelesaian proposal penelitian tesis untuk meraih gelar master. Singkat cerita setelah melakukan konsultasi rutin dengan pembimbing akhirnya tanggal 30 Oktober 2013 saya melaksanakan ujian proposal tesis dengan judul “Analisis Distribusi dan Perilaku Konsumen Apotek di Kota Banjarbaru”. Alhamdulillah seminar berjalan lancar dan saya bisa melanjutkan penelitian tesis tentunya dengan berbagai revisi-revisi untuk perbaikan tesis kedepannya:).
Waktu pun terus berjalan, tiba waktunya pulang kampung, hehehe, mengingat penelitian saya mengambil lokasi di kota Banjarbaru provinsi Kalimantan Selatan. Yaa, setidaknya lumayan bisa pulang ke rumah sekalian untuk penelitian. Desember 2013 menjadi saksi awal pengalaman saya penelitian yang mengusung metode non eksperimental (observasional). Penelitian pun berjalan, alhamdulillah saya terbantu dari segala lini, dimulai dari kemudahan perizinan, pengambilan data hingga finishing data. Saya ucapkan terimakasih secara khusus bagi Kepala BP2T Kota banjarbaru, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BAPPEDA dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Banjarbaru atas semua bantuan yang diberikan. Tak lupa juga buat ade2 saya di Farmasi Unlam yang sudah banyak membantu dalam penyebaran kuesioner ke konsumen apotek.  Hasilnya cukup memenuhi target, yaitu awal januari 2014 alhamdulillah saya sudah bisa kembali ke Jogja dengan data yang lengkap.
Kisah perjuangan luar biasa baru dimulai, yaitu pada saat analisis data hingga ujian seminar tesis😀. Sikap positif dan percaya diri adalah hal yang saya rasakan saat itu yaitu saya optimis dapat mencapai target saya lulus 1,5 tahun dengan dua gelar sekaligus yaitu apoteker dan M.Sc. Sampai suatu saat kabar luar biasa yang bisa mengubah semangat dan keyakinan saya akan target tersebut. Saya tidak tahu harus menganngap ini adalah kabar baik atau buruk tapi, sikap pesimis mulai terasa saat itu. Saya tidak membayangkan sebelumnya bahwa salah satu pembimbing saya mau berangkat ke luar negeri dalam waktu yang cukup lama. Wooowwww, berita luar biasa sahabat. Saya sempat berpikir memutar otak dan mencurahkan segala strategi untuk bisa mencapai target ini. Akhir januari 2014, saya belum juga selesai revisi tesis, sedangkan dosen saya harus berangkat pertengahan februari dan celakanya saya harus menghadapi 2 sidang lagi. Pengalaman tak terlupakan 20 hari kedepan saya harus benar-benar berjuang untuk bisa mengejar sebelum tanggal 20 februari.
Alhamdulillah saya memiliki dosen yang luar biasa, saya diberi izin ujian sidang tesis (tertutup) tanggal 3 Februari 2014. Ujian pun berjalan lancar dengan beberapa perubahan yang cukup krusial terutama pada judul yang akhirnya dimodifikasi menjadi “Analisis Niat Konsumen dalam Pemanfaatan Pelayanan Apotek”. Saya bersyukur kehadirat Allah SWT atas kelancaran sidang tertutup lebih kurang 2 jam. Angin segar kembali berhembus sahabat, saya mencoba berkomunikasi dengan pembimbing dan penguji terkait kondisi yang saya alami, dan saya mendapatkan tanggapan positif yaitu saya sangat bisa maju sebelum beliau berangkat. Segala urusan revisi saya dipermudah dan alhamdulillah tanggal 14 Februari 2014 menjadi saksi tanggal ujian terbuka tesis sekaligus secara resmi lulus sebagai master. Ternyata Allah SWT berkehendak lain, jumat 14 Februari 2014, yang disebut orang sebagai hari kasih sayang sedunia (walaupun saya tidak merayakannya) menjadi hari yang naas ketika terjadi musibah meletusnya Gunung Kelud di Kediri. Hal yang cukup menyedihkan sahabat, saya pun batal ujian teisis pada tanggal tersebut. Semua ini adalah jalan Allah SWT, dan kita patut menghadapi semua takdir yang diberikan, dan saya mengambil hikmah pada kejadian tersebut yaitu untuk selalu bersyukur dan tentunya dibalik semua kejadian akan ada cerita indah yang direncanakan Tuhan.
Cerita indah tersebut benar-benar terjadi tepatnya ditanggal 17 Februari 2014, yaitu ujian susulan seminar tesis saya. Ditengah abu vulkanik yang belum reda, alhamdulillah Allah SWT memberikan jalan yang terbaik. Saya berhasil melaksanakan ujian tesis dan dinyatakan lulus dengan predikat baik:). Subhanallah, perjuangan yang luar biasa yang tidak bisa saya bayangkan sebelumnya dan tidak terpikir oleh saya bahwa saya mampu menjalani ini semua. Sehingga saya bisa menyebut peristiwa tersebut sebagai titik balik dan sejarah atas semua perjuangan pemuda kampung yang penuh mimpi. Sidang ditengah abu kelud berjalan sempurna😀
Semangatlah sahabat mengejar mimpimu, karena setiap detik adalah kesuksesan, jangan kau sia-siakan masa mudamu😀

By : Muhammad Zaini, M.Sc.,Apt

Saturday, 11 January 2014

Apoteker Mengabdi

>


Kegiatan Pengabdian Masyarakat Farmasi UGM merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan mahasiswa jenjang pascasarjana S2 dalam rangka peningkatan peran dan serta apoteker dalam mengabdi kepada masyarakat langsung. Dalam hal ini kami mahasiswa MMF 2012 pun ikut andil dalam kegiatan tersebut. Kami memilih untuk melakukan PPM di Taman Pintar Yogyakarta. Perlu diketahui PIO GAMA Farmasi UGM punya stand khusus di Taman Pintar sehingga memberikan ruang yang lebih bagi kami untuk dapat berpartisipasi disana. Kegiatan PPM ini tidak lepas dari fasilitas yang diberikan program studi dan ikatan kerjasama yang kuat (MoU) dengan pihak stakeholder. Pengabdian masyarakat yang kami angkat adalah tentang Swamedikasi / pengobatan sendiri dan pengecekan kesehatan gratis. Era sekarang memang sudah dikenal luas swamedikasi sehingga pasien dengan sakit biasa bisa berobat secara mandiri tanpa harus langsung pergi ke dokter. Disini peran kami sebagai apoteker sebagai sarana tujuan swamedikasi tersebut penting untuk memahami keluhan pasien dan menentukan terapi aman sebagai langkah antisipasi berkembangnya penyakit. Penyakit yang diswamedikasi berupa penyakit umum dan musiman yang sering terjadi dimasyarakat seperti demam, pilek, diare dan sebagainya. Untuk itu, penguasaan materi tentang penyakit umum merupakan keharusan bagi apoteker terutama yang bekerja di ranah klinis dan komunitas. berikut saya tampilkan contoh leaflet yang kami pakai saat swamedikasi :

1. Demam


2. Batuk dan Pilek


3. Diare

4. Alergi

Tuesday, 30 July 2013

Akhirnya Apoteker (Read : S.Farm, Apt)

>


Hiyaa dengan perjalanan panjang1 tahun yang cukup melelahkan bersama teman2 PSPA UGM 2012 akhirnya dibayar lunas dengan gelar “Apt”. Alhamdulillah saya ucapkan pada Allah SWT sang pemberi Kemudahan. Orang tua yang selalu mensupport, rekan-rekan seperjuangan dan seluruh orang yang telah membantu kelancaran studi saya. Langsung nge-skip nih cerita, karena semakin banyaknya hal-hal menarik di perkuliahan profesi, jadi males ngetiknya :PheheheheSingkat cerita, perjuangan akhir masa-masa PKPA memang mengasyikan. yaaa, setidaknya kita lebih mengenal lapangan. jangan cuma menjadi farmasis yang teoritis. well, Saya bertemu orang-orang luar biasa disana, mulai dari PKPA Puskesmas (Februari 2013) di Puskesmas Mergangsan, Perbatasan antara Yogyakarta-Bantul. Dapat ilmu singkat dari Mas Heri Kristanta, S.Farm,Apt. lumayan merasakan berpraktek di salah satu puskesmas terbesar di kota Jogja. apalgai ada rawat inapnya, pengalaman yang menarik. beralih ke Apotek, saya ditempatkan di apotek Sewon, Bantul. ternyata apoteknya pak Nunut Rubiyanto, Apt (Ketua IAI Jogja). Alhamdulillah 1 bulan yang singkat bisa menimba ilmu dari beliau. Lanjut April-Mei 2013, kita cuss ke Purwokerto (nama keren : Puertorico) :pkemana lg kalau tidak ke RS Prof. Margono Soekarjo. pengalaman yang juga luar biasa disana, ternyata Rumah sakit dengan segala kompleksitasnya memang tantangan tersendiri bagi farmasis, apalagi “farmasis muda” or calon apoteker. Ada 8 stase  yang harus dilewati dengan 2 Rumah Sakit terpisah beberapa Km (RSMS dan Pavilliun Abiyasa). Kerja keras dan kerja cerdas untuk PKPA disana. alhamdulillah dapat bekal ilmu yang banyak dari pembimbing disana terutama Pak Budi (Ka IFRS), Bu Aris, Pak Deni, Bu Widi, bun Farida. Terimakasih bimbingannya selama ini.oke next step, ini nih yang ditunggu-tunggu, pertaruhan nasib di ujian Prekompre dan Kompre mahasiswa PSPA UGM :Dselesai pkpa 31 Mei 2013 dan 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 9 Juli, yang artinya kami hanya memiliki waktu 1 bulan dalam persiapan kompre. waah kalo ingat masa-masa itu cukup berat ditamabah harus sambil kuliah S2 (pening).Maklum, UGM merencanakan kompre harus sudah selesai sebelum ramadhan. ya kalo dipikir-pikir ini cukup fair karena untuk kepentingan bersama. datanglah hari itu tiba, ujian prekomprehensif. Ujian pertama adalah prekompre RS, soalnya pilihan ganda, yaah mudha lah tinggal milih abjad :p. lanjut hari ke dua adalah prekompre apotek. naah ini lumayan menegangkan, kita dihadapkan pada simulasi ujian kompetensi apoteker, dari ketemu dokter, pemecahan DRP, konseling pasien, swamedikasi hingga pajak dan UU. yang paling diingat adalah ketika konseling penggunaan insulin (Novomix) tapi gk selesai, waktu habis.2 hari berselang, tibalah waktu kompre, dimulai dari hari pertama kompre Apotek, di uji oleh Bapak dari BPOM dan dari dosen kampus, alhasil lumayan laah, masih bisa becanda-becanda di dalam ruangan. tapi cukup di cecar (UU periklananan :p). Hari kedua Kompre RS. penguji dari dosen kampus dan RS Sardjito, alhamdulillah 30 menit selesai :)bertepatan hari jumat, berkah mungkin dosennya gak mau lama2 kompre, heheselesai dehh, tinggal nunggu hasil. tibalah pengumuman hasil :Dalhamdulillah, hasil cukup memuaskan, masih bisa membanggakan ortu :DApoteker – 1 tahun yang tidak mudah :)see u in next journey – MMF UGM

Thursday, 27 September 2012

Petualangan Selanjutnya, Kota Gudeg (Yogyakarta)

>
sumber : www.kompasiana.com
Sarjana Farmasi sudah diperoleh, sekitar 1 bulan masa tenggang tidak ada kerjaan. diisi hanya dengan makan tidur dan menikmati kehidupan di rumah saja, kota kecil Marabahan, Kalimantan Selatan. Sembari menunggu pendaftaran program profesi Apoteker. kerjaan tiap hari ya buka2 internet, browsing info-info kuliah diberbagai universitas yang membuka program apoteker. Setelah berpikir panjang jatuhlah hati pilihan pada 4 univeristas yang memiliki rating tinggi di Indonesia. Saat itu bermimpi mau kuliah di Unair (Surabaya), UGM (yogyakarta), ITB (Bandung) atau UI (Jakarta). Ternyata ALLAH SWT memberikan petunjuk kepada saya kemana selanjutnya petualangan ini dilanjutkan. Saat itu saya lulus yudisium di bulan Mei 2012, dan ternyata UNAIR masih lama pendaftaran, dan isunya tidak buka untuk mahasiswa luar Unair (informasi Akademik Unair), saat itu meyakinkan diri untuk mengurungkan niat ke Surabaya. Kemudian mencoba untuk menghubungi FMIPA UI (sekarang FF UI) dan info yang sama saya peroleh mereka tidak menerima mahasiswa non UI untuk tahun akademik 2012/2013. Pilihan terakhir pada UGM atau ITB. Pilihan awal adalah Sekolah Farmasi ITB, karena memang pernah sebelumnya kesana dan kampusnya lumayan bagus😀. Saya pun mencoba mendaftar disana, biaya pendaftaran saat itu 500 ribu. hehe
Tapi cukupkah hanya mendaftar di satu universitas? tentu tidak, mengingat perasaan takut dan khawatir tidak lulus pasti ada di diri tiap orang, begitu halnya saya. coba buka-buka WEB UGM saat itu wew, terkejuttt ternyata UGM hanya membuka untuk program Double Degree (DD) yang artinya dua program sekaligus yaitu profesi apoteker dan S2 Ilmu Farmasi. Wahh, saya saat itu berpikir pasti kulianya akan sangat berat karena menjalani dua program dalam waktu bersamaan.
EKspektasi saya saat itu hanyalah menjadi seorang apoteker dan setelah itu langsung bekerja, S2 nanti saja lah klo sdh bekerja. tapi, pikiran itu sirna setelah 2 orang teman saya di Farmasi Unlam yang juga berencana ikut program DD UGM dan saat itu mengajak saya untuk kuliah disana juga. Sebut saja mereka DiJe dan Midun😛. Setelah berdiskusi dengan orang tua, alhamdulillah orang tua merestui untuk mencoba mendaftar disana😀
FIX sudah 2 univeristas yatu UGM dan ITB adalah target selanjutnya. tapi, takdir ALLAH berkata lain, waktu pengumuman disalah satu Universitas Negeri di Kotab Kembang, bandung tiba, dan mencantumkan nama kedua teman saya tersebut diterima disana. Singkat cerita, dengan pertimbangan matang mereka meyakinkan diri untuk memilih universitas tersebut. Mendengar berita itu, saya langsung terpikir “bakal sendiri nihh😦 “
Akhirnya waktu tes pun tiba,, saat itu tes UGM lebih dahulu, dilanjutkan dengan tes ITB beberapa hari kemudian. Allah SWT menunjukkan kekuasaannya dengan memberikan kemudahan bagi saya untuk menghadapi tes tersebut, dan akhirnya saya diterima di UGM sebagai mahasiswa PSPA UGM 2012 dan Mahasiswa Magister Ilmu Farmasi UGM 2012.
Image
Image

Bagaimana kabar ITB??? saya ternyata belum rejeki disana, hehe. pengumuman ITB yang satu hari setelah pengumuman di UGM tidak lagi menjadi fokus bagi saya, karena merasa sudah memperoleh tempat persinggahan berikutnya:)
Perjuangan ini akan terasa sangat indah ketika kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapainya, dan keyakinan adalah hal yg utama untuk bisa sukses.
Yogyakarta, kota selanjutnya sebagai saksi sejarah perjuangan ini😀
Alhamdulillah

Wednesday, 14 December 2011

Dibalik Cerita KKN-PPM ULM Desa Jati Baru, Kec. Astanbul

>

Waktu itu, tahun 2011 diadakan kegiatan KKN mahasiswa di Kecamatan Astanbul dan Simpang Empat. Aku diberi amanah oleh bagian PPM Unlam untuk menjadi koordinator mahasiswa KKN PPM-ULM untuk kecamatan Astanbul. Sungguh tanggung jawab yang berat karena harus mengelola 22 Desa di dalamnya. Namun, sebagaimana mahasiswa pada umumnya, aku tetap yakin amanah adlah anugerah dan ini tidak boleh dilewatkan. Kesempatan besar bisa mengelola sebanyak itu mahasiswa dan juga warga desanya. Singkat cerita saya dan kelompok ditempatkan di sebuah Desa yang terletak lebih kurang 2 Km dari jalan besar Martapura bernama Desa Jati Baru.
Desa Jati Baru merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam wilayah kecamatan Astambul Kabupaten Banjar  dan merupakan daerah yang sedang berkembang. Di mana desa ini memiliki beberapa potensi desa yang sangat baik untuk dikembangkan selama pelaksanaan KKN berlangsung, setiap mahasiswa memiliki ide – ide yang kreatif untuk mengembangkan desa Jati Baru tersebut yang pastinya didukung oleh sarana dan prasarana serta sumber daya penduduknya yang kental dengan budaya keagamaannya.
Program kerja yang berhasil dilaksanakan  di Desa Jati Baru antara lain:
1.      Pembuatan jahe dan kunyit instan
Kegiatan penyuluhan jahe dan kunyit instan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2011 dengan sasaran awal ibu-ibu di Desa Jati Baru dengan tujuan memberikan bekal kepada ibu-ibu tersebut mengenai cara pembuatan jahe dan kunyit instan. Akan tetapi kemudian, kegiatan ini dilaksanakan dengan cara pembagian brosur jahe dan kunyit instan serta sirup jahe jahe dan kunyit instan kepada warga sekitar, home to home. Hal tersebut kemudian dilanjutkan dengan penjelasan singkat mengenai teknik dan cara pembuatan jahe dan kunyit instan tersebut serta kelebihan-kelebihannya.
Kegiatan ini terlaksana dengan baik, meskipun pada awalnya warga seperti tidak tertarik. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan proker ini adalah adanya antusias warga Desa Jati Baru yang muncul setelah mencoba sendiri sampel sirup jahe dan kunyit instan yang telah kami buat sebelumnya.
2.      Sosialisasi penggunaan KB oral dan antibiotik rasional
Sosialisasi penggunaan KB oral dan antibiotik ini dilatarbelakangi hasil observasi yang menunjukkan bahwa warga desa Jati Baru rata-rata menggunakan kedua jenis obat ini tidak tepat. Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2011 bertempat dirumah salah satu warga di RT 4 Desa Jati Baru. Pelaksanaan sosialisasi ini berjalan lancar dilihat dari antusiasme warga desa setempat. Setelah sosialisasi ini dilaksanakan diharapkan warga Desa jati Baru lebih mengerti bagaimana penggunaan antibiotik yang rasional untuk mencegah terjadinya resistensi bakteri dengan cara menghabiskan obat antibiotik yang diresepkan dan meminum rutin minimal 3  hari. Begitupula penggunaan KB oral harus disessuaikan dengan siklus menstruasi melihat petunjuk hari pada kemasan KB tersebut untuk mencegah kegagalan proses KB. Dalam sosialisasi ini juga dibagikan brosur serta dibuat media penyuluhan dengan kertas karton yang berisi penjelasan berupa hal-hal yang terkait masalah pengobatan.
3.      Sosialisasi penggunaan obat sediaan khusus
Obat sediaan khusus adalah obat-obat yang secara khusus dibuat dengan rute pemberian tertentu, misalnya obat tetes mata, tetes telinga, tetes hidung, suppositoria, dan lain sebagainya. Sosialisasi penggunaan obat sediaan khusus ini penting mengingat kebanyakan warga desa Jati Baru menggunakan kedua jenis obat ini dengan cara yang kurang tepat. Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2011 bertempat di posko KKN-PPM Desa Jati Baru. Pelaksanaan sosialisasi ini berjalan lancar dilihat dari antusiasme warga desa setempat. Setelah sosialisasi ini dilaksanakan diharapkan warga Desa jati Baru lebih mengerti bagaimana penggunaan obat sediaan khusus terutama obat tetes mata, yang mana penggunaan masyarakat yang selama ini menggunakan obat tetes mata langsung ke bagian bola mata, dan pemakaian bersama menunjukkan hal yang salah. Setelah mengikuti sosialsisasi ini warga Desa Jati Baru menjadi tahu bahwa penggunaan obat tetes mata harus terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun, penetesan pada kelopak bawah mata dan yang paling penting adalah penggunaan obat tetes mata dianjurkan hanya 1 bulan setelah obat ini dibuka dari kemasannya dan juga tidak boleh untuk pemakaian bersama anggota keluarga yang lain.
4.      Pelatihan komputer pada aparat desa
Pelatihan komputer pada aparat desa dikhususkan untuk belajar bagaimana mengisi blog desa yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN-PPM Unlam Desa jati Baru. Melalui pelatihan ini diharapkan aparat desa memiliki kemampuan untuk mengisi blog desa sehingga akses desa keluar akan lebih luas. Pelaksanaan pelatihan ini pada tanggal 26 Juli 2011 bertempat di rumah Kades Jati Baru. 
5.      Tes golongan darah
Tes golongan darah gratis dilakukan sebagai rasa empati dan soldaritas terhadap keadaan masyarakat desa yang masih banyak belum pernah melakukan tes golongan darah. Tes golongan darah ini sangat penting terutama untuk pengobatan di rumah sakit dan pendataan warga desa. Tes golongan darah ini dilakukan dengan membuka posko golongan darah dari tanggal 11-17 juli 2011. Selama waktu tersebut diperoleh 193 warga desa yang melakukan cek golongan darah.
6.      Pembuatan struktur administrasi desa
Struktur administrasi desa merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan pemerintahan desa. Untuk hal tersebut, mahasiswa KKN berinisiatif membantu aparat desa dalam pembuatan struktur desa meliputi struktur BPD dan struktur Rukun Kematian. Pembuatan struktur ini diharapkan terdatanya dengan jelas masyarakat desa terutama dalam rukun kematian untuk mengetahui jumlah warga desa dari tahun ketahun.
7.      Pembuatan nama langgar
Pembuatan nama langgar dengan tujuan untuk identitas langgar di RT 1, RT 2, RT 2 maupun RT 4 Desa jati Baru. Hasil observasi di desa diperoleh bahwa desa Jati Baru memiliki 4 buah langgar dimana hanya 2 buah langgar yang memiliki plang nama, sedangkan dua buah langgar yang lain tidak memiliki nama. Nama langgar yang ada itu pun sudah kelihatan kotor dan tidak bagus. Untuk itu, mahasiswa KKN berinisiatif membuat nama 4 buah langgar tersebut. Nama langgar yang sudah jadi pun diserahterimakan dengan ketua RT setempat dan disambut dengan baik.
8.      Pembuatan blog desa
Blog adalah sarana publikasi dan informasi yang dibuat melalui media internet. Dengan tujuan tersebut maka dibuatkanlah blog desa jati Baru sebagai akses perkenalan desa keluar, sehingga masyarakat dapat mengakses desa Jati Baru dengan mudah, mengingat kami melihat potensi desa Jati Baru yang sangat besar terutama perdagangan kopi dan pertanian karet. Blog Desa Jati Baru diharapkan terus ter up date dengan keahlian aparatur desa setempat melalui pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya.  Blog desa Jati Bru bias diakses di alamat desajati.wordpress.com dan e-mail : jatibaru.online@gmail.com
9.      Berbagi Ilmu di SD
Berbagi ilmu di SD dilakukan sebagai upaya membantu guru-guru SD dalam hal pengenalan berbagai ilmu pengetahuan dan membantu kekurangan tenaga pengajar yang berkompeten dibidangnya. Upaya ini berbuah hasil yang menggembirakan karena kami diterima dengan baik oleh guru-guru SDN Jati 1 maupun siswa-siswi SD disana. Hal ini dapat dilihat dari ijin yang kami peroleh sepenuhnya oleh guru-guru setempat, juga antusiasme siswa-siswi dalam belajar. Proses belajar mengajar dimulai dari tanggal 12 Juli 2011 hingga akhir KKN, dan diawali dengan upacara penyambutan mahasiswa KKN-PPM Unlam. Ilmu yang diberikan berupa mata pelajaran IPA, Matematika, PSBK, Komputer dan Olah raga. . Manfaat yang dapat kami ambil dari kegiatan ini selain menambah pengalaman kegiatan ini juga dapat melatih kami dalam bersabar menghadapi berbagai tingkah laku anak-anak. 
10.  Membuka bimbingan belajar
Kegiatan ini kami adakan empat kali dalam seminggu tanpa adanya batasan usia. Pelajaran yang diajarkan yaitu matematika, ilmu pengetahuan alam, komputer dan bahasa inggris dimana untuk setiap proses belajar dilakukan selama satu setengah jam. Manfaat yang dapat kami ambil dari kegiatan ini selain menambah pengalaman kegiatan ini juga dapat melatih kami dalam bersabar menghadapi berbagai tingkah laku anak-anak.  Respon anak-anak (siswa) baik PAUD, SD maupun SMP Desa Jati Baru sangat besar, yang dibuktikan banyaknya siswa yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini tidak mengalami kendala yang cukup berarti, terkecuali ada beberapa pelajaran dasar yang penting belum mereka pahami contohnya perkalian dua bilangan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga minggu, agar siswa dapat terus belajar, kami menjelaskan ulang materi yang ada dengan bahasa yang lebi sederhana dan memberikan soal-soal agar masing-masing siswa terampil dalam menyelesaikan soal.
11.  Pembuatan lampu jembatan dengan menggunakan sensor cahaya
Desa Jati Baru memiliki empat RT, di mana RT 4 terpisahkan oleh Sungai Maun dari RT 1, 2 dan 3. Selain itu, melalui RT 4, warga Desa Jati Baru dapat langsung terhubung dengan warga Pingaran. Melalui pemasangan lampu jembatan ini, warga Desa Jati Baru yang sebelumnya sulit dalam hal akses perjalanan malam, setelah lampu menyala maka akses akan semakin mudah. Kegiatan ini disambut dengan baik oleh warga desa dengan adanya partisipasi warga Desa dalam pemasangan lampu jembatan tersebut.
12.  Gotong royong
Gotong royong merupakan kegiatan insidentil yang kami lakukan, dimana kegiatan ini terlaksana jika ada acara-acara di Desa Jati Baru. Setidaknya ada dua kegiatan gotong royong yang kami ikuti yaitu acara perkawinan dan persiapan pra pemilihan Kades Jati Baru. Kegiatan ini dilakukan sebagai usaha mengakrabkan diri kepada warga setempat juga untuk meringankan beban masyarakat setempat. Usaha yang kami lakukan ini mendapat sambutan yang baik oleh warga setempat dan keakraban pun terhjalin malalui kegiatan ini.
13.  Pengadaan buku untuk PAUD
Pengadaan buku PAUD ini dilatarbelakangi hasil observasi yang menunjukkan bahwa kurangnya buku bacaan yang tersedia di PAUD Desa Jati Baru. Penyerahan buku dilakukan pada tanggal 22 Juli 2011 bertempat di PAUD Desa Jati Baru. Pengadaan buku ini disambut baik oleh guru PAUD setempat dengan menerima buku yang diberikan oleh kami. Sumber buku tersebut adalah dari buku bekas yang masih layak pakai dan layak untuk diberikan dengan mengumpulkan buku-buku yang dimiliki oleh mahasiswa KKN Unlam. Harapan kami, buku tersebut dapat berguna bagi anak-anak PAUD sebagai media pembelajaran.
14.  Pembenahan administrasi desa
Administrasi desa merupakan hal yang sangat penting sebagaimana yang telah dijelaskan diatas merupakan aspek pelaksanaan pemerintahan desa. Pembenahan administrasi desa yang kami lakukan adalah dengan pembenahan struktur pemerintaha desa dengan pemasangan foto-foto aparat pemerintahan pada struktur pemerintahan tersebut, pengadaan foto presiden, wakil presiden juga garuda serta membantu pendataan penduduk dan menulis undangan pra pemilihan kades Desa Jati Baru. Melalui program ini diharapkan seluruh kelengkapan balai desa Jati Baru yang terhitung masih muda ini bisa terlengkapi guna kemudahan dalam pendataan masyarakat setempat.
15.  Pengenalan seni bubur kertas
Seni bubur kertas merupakan seni yang memanfaatkan kertas bekas sebagai bahan utama pembuatannya dan dilengkapi bahan penunjang seperti lem tepung tapioka sebagai perekat, papan sebagai media, paku sebagai rangka dan cat sebagai pemberi warna dan memperindah hasil olahan. Seni ini kami kenalkan pada anak-anak desa Jati Baru untuk mengasah kreativitas dan inovasi anak-anak untuk berkarya seni. Kegiatan ini disambut baik oleh anak-anak dengan kontribusi mereka mengumpulkan kertas bekas sebagai bahan baku pembuatannya. Proses pengerjaan hingga finishing produk pun dilakukan oleh anak-anak dengan pemantauan dan arahan oleh mahasiswa KKN-PPM Unlam. Hasil kreasi anak-anak ini kami membuat suatu reflika peta kecamatan Astambul yang mana dihadiahkan ke SDN Jati 1 sebagai kenang-kenangan.
16.  Nonton bareng film edukasi
Nonton bareng film edukasi ini dengan tujuan untuk sarana pembelajaran kepada anak-anak Desa Jati Baru melalui media film. Film yang ditampilkan adalah film edukasi seperti “Laskar Pelangi” karena film ini memiliki alur yang baik dan dapat menjadi motivasi kepada anak-anak. Kegiatan ini disambut baik oleh anak-anak dengan banyaknya anak-anak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
17.  Pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati
Kegiatan ini merupakan kegiatan bersama yang dilakukan di kecamatan Astambul, dimana setiap desa mengirimkan dua orang kelompok tani sebagai perwakilan desa masing-masing yang dilatih bagaimana membuat pupuk organik dan pestisida nabati. Kegiatan ini dilaksanakan pada 14 Juli 2011 dengan menghadirkan narasumber bapak Jumar, MP. Bentuk kegiatan berupa penyuluhan dan demo pembuatan secara langsung pupuk organik dan pestisida nabati oleh bapak Jumar dibantu mahasiswa KKN-PPM Unlam. Kegiatan ini ditujukan untuk menjawab masalah pertanian desa yang rata-rata bermasalah dengan mahalnya harga pupuk dan pestisida, serta masalah hama tanaman yang mengurangi produksi pertanian. Melalui acara ini, diharapkan masyarakat yang sebelumnya tidak tahu masalah pembuatan pupuk dan pestisida, setelah acara ini menjadi tahu dan terciptanya iklim masyarakat yang mandiri terutama dibidang pertanian.
18.  Duta kesehatan cilik
Kegiatan ini merupakan kegiatan bersama yang dilakukan di kecamatan Astambul, dimana setiap desa mengirimkan dua orang delegasi siswa-siswi SD terbaik ditiap desa yang dilombakan ditingkat kecamatan untuk mencari satu orang pemenang dan dinobatkan sebagai Duta Kesehatan Cilik. Kompetisi ini diikuti oleh siswa-siswi SD sederajat sekecamatan Astambul kelas 4 dan 5 yang mana tahap lomba dimulai dengan pelatihan ditiap desa mengenai kesehatan terkait hal cara menyikat gigi yang benar, cara mencuci tangan dan pola hidup sehat. Tahap selanjutnya yaitu seleksi ditiap desa dengan cara menjawab soal tertulis sehingga diperoleh dua orang terbaik di tiap desa. Dua orang terbaik ditiap desa kemudian di kompetisikan di tingkat Kecamatan pada tanggal 19 Juli 2011 melalui tahap menjawab soal tertulis dan praktek. Juri atau tim penilai adalah dari Puskesmas Astambul. Melalui acara ini diharapkan tercipta budaya hidup sehat pada diri anak-anak sebagai penerus atau generasi bangsa.
19.  Olimpiade matematika tingkat SD
Kegiatan ini merupakan kegiatan bersama yang dilakukan di kecamatan Astambul, dimana setiap desa mengirimkan satu orang delegasi siswa-siswi SD terbaik ditiap desa yang dilombakan ditingkat kecamatan untuk mencari satu orang pemenang. Kompetisi ini diikuti oleh siswa-siswi SD sederajat sekecamatan Astambul dan Simpang Empat kelas 6 SD yang mana tahap lomba dimulai dengan tahap seleksi ditiap desa dengan cara menjawab soal tertulis sehingga diperoleh satu orang terbaik di tiap desa. Kemudian di kompetisikan di tingkat Kecamatan pada tanggal 23 Juli 2011 melalui tahap menjawab soal tertulis dan melalui permainan ketangkasan. Melalui acara ini diharapkan terciptanya siswa-siswi yang gemar matematika dan sebagai sarana apresiasi kemampuan siswa-siswi SD serta kesiapan dalam berkompetisi.
20.  Penanaman bibit tanaman
Penanaman bibit tanaman dilakukan diseluruh desa yang terdiri dari 10 jenis bibit tanaman pohon maupun buah. Bibit tanaman tersebut berjumlah 187 bibit dan diharapkan melalui kegiatan ini dapat menghijaukan kecamatan Astambul. Kegiatan ini disambut baik oleh warga desa Jati Baru dimana terlihat antusiasme dalam penanaman bibit tersebut serta upaya masyarakat dalam pencegahan banjir yang secara musiman terjadi di kawasan Astambul terutama di desa Jati Baru. Peran serta masyarakat dalam penanaman bibit sangat membantu kami tim KKN-PPM Unlam.
21.  Gema islami
Gema Islami merupakan kegiatan penutup yang kami lakukan dalam upaya untuk memperingati hari jadi Kabupaten Banjar juga menyambut datangnya bulan Ramadhan. Gema Islami merupakan rangkaian acara keislaman berupa acara lomba Maulid Habsy, lomba Da’I cilik, Adzan, Peragaan busana muslim dan lomba tilawatil Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman kecamatan Astambul pada tanggal 23-24 Juli 2011 dan disambut meriah oleh masyarakat sekitar. Kegiatan ini menghadirkan delegasi tiap desa yang berkompetisi untuk mendapatkan gelar juara 1, 2, 3, harapan 1 dan harapan 2. Melalui kegiatan ini diharapkan memunculkan peran serta mahasiswa KKN dalam memeriahkan HUT Kabupaten Banjar, selain itu juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kegiatan kemasyarakatan di Astambul yang sangat agamis.