Showing posts with label IAI. Show all posts
Showing posts with label IAI. Show all posts

Wednesday, 12 October 2016

Analisis SWOT Sebelum Mendirikan APOTEK/TOKO OBAT


SWOT Analysis merupakan hal yang penting sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan terhadap suatu hal. Misalnya saja dalam pendirian sebuah apotek/ toko obat. Analisis SWOT dapat memberikan posisi apotek dari sisi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan tantangan (treat). Faktor pesaing, lokasi, perkembangan wilayah, animo masyarakat merupakan hal penting dalam pemilihan lokasi apotek selain tentu bagaimana memikirkan untuk memberikan pelayanan (service) yang memuaskan pada konsumen. Berikut saya contohkan analisis SWOT sebuah apotek X yang berada di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan








Analisis SWOT merupakan evaluasi diri dari sang pemilik apotek guna meningkatkan performa apoteknya, sehingga output dari hasil ini dilakukan langkah-langkah strategis berupa strategi pengembangan apotek. Semoga bermanfaat :)

Wednesday, 20 July 2016

Farmakope V Sekarang Bisa Didownload Gratis


Farmakope adalah buku standar yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang memuat tentang informasi sifat fisika dan kimia obat serta standar pengujian sediaan obat. Farmakope merupakan buku pegangan wajib di bidang farmasi sebagai rujukan praktik kefarmasian di ranah produksi, distribusi hingga pelayanan kefarmasian. 

United State Pharmakope (USP) adalah farmakope yang diterbitkan oleh Amerika Serikat, British Pharmakope (BP) diterbitkan oleh Inggris dan Nederlands Pharmakope diterbitkan oleh negara Belanda. Indonesia sebelumnya menggunakan Farmakope Belanda. Baru pada tahun 1962 pemerintah RI menerbitkan buku farmakope yang pertama, dan semenjak itu farmakope Belanda dipakai hanya sebagai referensi.

Berikut perkembangan Farmakope di Indonesia :
1. Farmakope Indonesia edisi I jilid I terbit tanggal 20 Mei 1962
2. Farmakope Indonesia sdisi I jilid II tanggal 20 Mei 1965
3. Farmakope Indonesia III terbit 9 Oktober 1979
4. Farmakope Indonesia IV terbit 19 Desember 1995
5. Farmakope Indonesia V terbit tahun 2014

Silahkan download gratis disini

Tuesday, 19 July 2016

Pernyataan Ketua Umum PP IAI tentang Vaksin Palsu, Apoteker Tidak Terlibat !

Berita akhir-akhir ini tentang vaksin palsu menjadi perhatian khusus masyarakat, tenaga kesehatan hingga pemerintah. Hal yang wajar mengingat kasus ini sangat membahayakan kesehatan bayi yang menerima vaksin palsu tersebut. Kami sebagai tenaga kesehatan yang bergerak dalam bidang kefarmasian pun dibuat geram dengan berita yang menyatakan ada keterlibatan tenaga kefarmasian/apoteker dalam hal distribusi vaksin. Teguran keras dilayangkan oleh apoteker seluruh Indonesia melalui PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dalam bentuk surat peringatan yang dikirimkan kepada media televisi nasional untuk melakukan klarifikasi kebenaran informasi yang telah di sampaikan.



Tanggal 19 Juli 2016 kemaren Ketua Umum PP IAI diundang dalam acara Indonesian Lawyer Club untuk memberikan pernyataan sikap dan tanggapan mengenai vaksin palsu mewakili profesi apoteker. Kehadiran beliau memberikan angin segar dan pencerahan bagi masyarakat mengenai peran apoteker menurut aturan UU yang berlaku yaitu dimana ada sarana produksi, distribusi, pelayanan kefarmasian hingga obat diperoleh oleh pasien maka disana pula ada tenaga kefarmasian/apoteker. Hal yang tidak kalah penting dari klarifikasi beliau bahwa dari kasus vaksin palsu ini terjadi penyimpangan wewenang dimana peredaran vaksin tersebut tidak melalui distributor resmi dibawah pengawasan apoteker, sehingga vaksin palsu bisa masuk ke Rumah Sakit. Pernyataan beliau yang sangat penting disini adalah "Tidak ada anggota Apoteker yang terlibat dalam peredaran vaksin palsu". Pernyataan ini sekaligus mematahkan pemberitaan yang selama ini menyebutkan adanya peran apoteker terkait peredaran vaksin palsu tersebut.

Simak videonya disini :


Friday, 17 June 2016

Milad ke-61 Ikatan Apoteker Indonesia



18 Juni 2016, tepat 61 tahun usia Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) atau dulu kita kenal dengan istilah Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI). Perjuangan panjang dalam eksistensi Apoteker Indonesia telah membawa perubahan yang berarti pada paradigma Apoteker zaman sekarang. Apoteker Indonesia mulai megarah pada jiwa yang sebenarnya sebagai abdi profesi yang mengabdi pada kesehatan masyarakat. Apoteker Indonesia diusia ke-61 ini diharapkan tmampu berkiprah dan berkontribusi nyata membangun Indonesia sehat dengan pandangan Pharmaceutical Care atau pelayanan kefarmasian menjadi penyemangat dan motivasi bersama untuk terus maju. Selamat milad ke-61 Apoteker Indonesia, semoga berkah senantiasa terlimpah kepada kita semua.