Friday 15 July 2016

Sekilas Metode Perencanaan Obat di Apotek


Perencanaan pada dasarnya adalah upaya untuk meramalkan kegiatan apa yang harus dilakukan di masa mendatang. Perencanaan obat penting dilakukan apotek sebelum proses pembelian untuk menghindari risiko penumpukkan stok obat/ over stock dan supaya pengelolaan keuangan lebih efisien. Kepmenkes RI. No. 1027 tahun 2004 menyebutkan bahwa dalam membuat perencanaan pengadaan sediaan farmasi perlu diperhatikan :
1) Pola penyakit, yaitu dengan memperhatikan pola penyakit masyarakat di sekitar apotek dengan rencana pengadaan obat.
2) Kemampuan masyarakat, yaitu dengan memperhatikan kemampuan daya beli masyarakat di sekitar apotek dengan rencana pengadaan obat.
3)  Budaya masyarakat, yaitu dengan memperhatikan kebiasaan yang ada pada masyarakat di sekitar apotek dengan rencana pengadaan obat, misalnya merk tertentu atau obat generik, bentuk sediaan (sirup atau tablet), dan lain-lain.
Metode perencanaan sediaan farmasi yang dapat digunakan meliputi metode konsumsi, metode epidemiologi atau kombinasi dari kedua metode tersebut. Perencanaan dengan metode konsumsi berdasarkan kebutuhan konsumsi atau pemakaian sediaan farmasi sebelumnya. Metode ini dapat digunakan untuk perencanaan kebutuhan sediaan farmasi pada apotek yang sedang berjalan. Perencanaan dengan metode epidemiologi berdasarkan prediksi kebutuhan perbekalan farmasi di masa depan. Metode ini dapat digunakan untuk perencanaan kebutuhan sediaan farmasi pada apotek yang akan didirikan. 
Dalam menyusun perencanaan diutamakan
1) Upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran.
2) Antisipasi terhadap ketidakpastian dan perubahan.
3) Berusaha melaksanakan kegiatan ekonomis.

0 comments:

Post a Comment