Naskah berharga (read : sejarah tak akan terulang)
Dear sahabat….
September 2012-Februari 2014 adalah waktu yang saya habiskan untuk meraih gelar master of science in pharmacy (M.Sc) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Perjuangan yang cukup menguras tenaga dan pikiran untuk mengejar deadline kelulusan yang sudah saya targetkan sebelumnya yaitu bulan april 2014. Selepas menyandang gelar apoteker di fakultas yang sama di akhir bulan agustus 2013 yang lalu, saya bergegas menyelesaikan tugas saya berikutnya yaitu penyelesaian proposal penelitian tesis untuk meraih gelar master. Singkat cerita setelah melakukan konsultasi rutin dengan pembimbing akhirnya tanggal 30 Oktober 2013 saya melaksanakan ujian proposal tesis dengan judul “Analisis Distribusi dan Perilaku Konsumen Apotek di Kota Banjarbaru”. Alhamdulillah seminar berjalan lancar dan saya bisa melanjutkan penelitian tesis tentunya dengan berbagai revisi-revisi untuk perbaikan tesis kedepannya.
Waktu pun terus berjalan, tiba waktunya pulang kampung, hehehe, mengingat penelitian saya mengambil lokasi di kota Banjarbaru provinsi Kalimantan Selatan. Yaa, setidaknya lumayan bisa pulang ke rumah sekalian untuk penelitian. Desember 2013 menjadi saksi awal pengalaman saya penelitian yang mengusung metode non eksperimental (observasional). Penelitian pun berjalan, alhamdulillah saya terbantu dari segala lini, dimulai dari kemudahan perizinan, pengambilan data hingga finishing data. Saya ucapkan terimakasih secara khusus bagi Kepala BP2T Kota banjarbaru, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BAPPEDA dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Banjarbaru atas semua bantuan yang diberikan. Tak lupa juga buat ade2 saya di Farmasi Unlam yang sudah banyak membantu dalam penyebaran kuesioner ke konsumen apotek. Hasilnya cukup memenuhi target, yaitu awal januari 2014 alhamdulillah saya sudah bisa kembali ke Jogja dengan data yang lengkap.
Kisah perjuangan luar biasa baru dimulai, yaitu pada saat analisis data hingga ujian seminar tesis. Sikap positif dan percaya diri adalah hal yang saya rasakan saat itu yaitu saya optimis dapat mencapai target saya lulus 1,5 tahun dengan dua gelar sekaligus yaitu apoteker dan M.Sc. Sampai suatu saat kabar luar biasa yang bisa mengubah semangat dan keyakinan saya akan target tersebut. Saya tidak tahu harus menganngap ini adalah kabar baik atau buruk tapi, sikap pesimis mulai terasa saat itu. Saya tidak membayangkan sebelumnya bahwa salah satu pembimbing saya mau berangkat ke luar negeri dalam waktu yang cukup lama. Wooowwww, berita luar biasa sahabat. Saya sempat berpikir memutar otak dan mencurahkan segala strategi untuk bisa mencapai target ini. Akhir januari 2014, saya belum juga selesai revisi tesis, sedangkan dosen saya harus berangkat pertengahan februari dan celakanya saya harus menghadapi 2 sidang lagi. Pengalaman tak terlupakan 20 hari kedepan saya harus benar-benar berjuang untuk bisa mengejar sebelum tanggal 20 februari.
Alhamdulillah saya memiliki dosen yang luar biasa, saya diberi izin ujian sidang tesis (tertutup) tanggal 3 Februari 2014. Ujian pun berjalan lancar dengan beberapa perubahan yang cukup krusial terutama pada judul yang akhirnya dimodifikasi menjadi “Analisis Niat Konsumen dalam Pemanfaatan Pelayanan Apotek”. Saya bersyukur kehadirat Allah SWT atas kelancaran sidang tertutup lebih kurang 2 jam. Angin segar kembali berhembus sahabat, saya mencoba berkomunikasi dengan pembimbing dan penguji terkait kondisi yang saya alami, dan saya mendapatkan tanggapan positif yaitu saya sangat bisa maju sebelum beliau berangkat. Segala urusan revisi saya dipermudah dan alhamdulillah tanggal 14 Februari 2014 menjadi saksi tanggal ujian terbuka tesis sekaligus secara resmi lulus sebagai master. Ternyata Allah SWT berkehendak lain, jumat 14 Februari 2014, yang disebut orang sebagai hari kasih sayang sedunia (walaupun saya tidak merayakannya) menjadi hari yang naas ketika terjadi musibah meletusnya Gunung Kelud di Kediri. Hal yang cukup menyedihkan sahabat, saya pun batal ujian teisis pada tanggal tersebut. Semua ini adalah jalan Allah SWT, dan kita patut menghadapi semua takdir yang diberikan, dan saya mengambil hikmah pada kejadian tersebut yaitu untuk selalu bersyukur dan tentunya dibalik semua kejadian akan ada cerita indah yang direncanakan Tuhan.
Cerita indah tersebut benar-benar terjadi tepatnya ditanggal 17 Februari 2014, yaitu ujian susulan seminar tesis saya. Ditengah abu vulkanik yang belum reda, alhamdulillah Allah SWT memberikan jalan yang terbaik. Saya berhasil melaksanakan ujian tesis dan dinyatakan lulus dengan predikat baik. Subhanallah, perjuangan yang luar biasa yang tidak bisa saya bayangkan sebelumnya dan tidak terpikir oleh saya bahwa saya mampu menjalani ini semua. Sehingga saya bisa menyebut peristiwa tersebut sebagai titik balik dan sejarah atas semua perjuangan pemuda kampung yang penuh mimpi. Sidang ditengah abu kelud berjalan sempurna
Semangatlah sahabat mengejar mimpimu, karena setiap detik adalah kesuksesan, jangan kau sia-siakan masa mudamu
By : Muhammad Zaini, M.Sc.,Apt
0 comments:
Post a Comment