Waktu itu, tahun 2011 diadakan kegiatan KKN mahasiswa di Kecamatan Astanbul dan Simpang
Empat. Aku diberi amanah oleh bagian PPM Unlam untuk menjadi koordinator mahasiswa
KKN PPM-ULM untuk kecamatan Astanbul. Sungguh tanggung jawab yang berat karena
harus mengelola 22 Desa di dalamnya. Namun, sebagaimana mahasiswa pada umumnya,
aku tetap yakin amanah adlah anugerah dan ini tidak boleh dilewatkan.
Kesempatan besar bisa mengelola sebanyak itu mahasiswa dan juga warga desanya.
Singkat cerita saya dan kelompok ditempatkan di sebuah Desa yang terletak lebih
kurang 2 Km dari jalan besar Martapura bernama Desa Jati Baru.
Desa Jati Baru merupakan salah satu daerah
yang termasuk dalam wilayah kecamatan Astambul Kabupaten Banjar dan
merupakan daerah yang sedang berkembang. Di mana desa ini memiliki
beberapa potensi desa yang sangat baik untuk dikembangkan selama pelaksanaan
KKN berlangsung, setiap mahasiswa memiliki ide – ide yang kreatif untuk
mengembangkan desa Jati Baru tersebut yang pastinya didukung oleh sarana dan
prasarana serta sumber daya penduduknya yang kental dengan budaya
keagamaannya.
Program kerja yang berhasil dilaksanakan di
Desa Jati Baru antara lain:
1. Pembuatan
jahe dan kunyit instan
Kegiatan
penyuluhan jahe dan kunyit instan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2011 dengan
sasaran awal ibu-ibu di Desa Jati Baru dengan tujuan memberikan
bekal kepada ibu-ibu tersebut mengenai cara pembuatan jahe dan kunyit instan.
Akan tetapi kemudian, kegiatan ini dilaksanakan dengan cara pembagian brosur
jahe dan kunyit instan serta sirup jahe jahe dan kunyit instan kepada warga
sekitar, home to home. Hal tersebut kemudian dilanjutkan dengan penjelasan
singkat mengenai teknik dan cara pembuatan jahe dan kunyit instan tersebut
serta kelebihan-kelebihannya.
Kegiatan
ini terlaksana dengan baik, meskipun pada awalnya warga seperti tidak tertarik.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan proker ini adalah adanya antusias warga
Desa Jati Baru yang muncul setelah mencoba sendiri sampel sirup jahe dan kunyit
instan yang telah kami buat sebelumnya.
2. Sosialisasi
penggunaan KB oral dan antibiotik rasional
Sosialisasi
penggunaan KB oral dan antibiotik ini dilatarbelakangi hasil observasi yang
menunjukkan bahwa warga desa Jati Baru rata-rata menggunakan kedua jenis obat
ini tidak tepat. Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2011
bertempat dirumah salah satu warga di RT 4 Desa Jati Baru. Pelaksanaan
sosialisasi ini berjalan lancar dilihat dari antusiasme warga desa setempat.
Setelah sosialisasi ini dilaksanakan diharapkan warga Desa jati Baru lebih
mengerti bagaimana penggunaan antibiotik yang rasional untuk mencegah
terjadinya resistensi bakteri dengan cara menghabiskan obat antibiotik yang
diresepkan dan meminum rutin minimal 3 hari. Begitupula penggunaan
KB oral harus disessuaikan dengan siklus menstruasi melihat petunjuk hari pada
kemasan KB tersebut untuk mencegah kegagalan proses KB. Dalam sosialisasi ini
juga dibagikan brosur serta dibuat media penyuluhan dengan kertas karton yang
berisi penjelasan berupa hal-hal yang terkait masalah pengobatan.
3. Sosialisasi
penggunaan obat sediaan
khusus
Obat
sediaan khusus adalah obat-obat yang secara khusus dibuat dengan rute pemberian
tertentu, misalnya obat tetes mata, tetes telinga, tetes hidung, suppositoria,
dan lain sebagainya. Sosialisasi penggunaan obat sediaan khusus ini penting
mengingat kebanyakan warga desa Jati Baru menggunakan kedua jenis obat ini
dengan cara yang kurang tepat. Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 19
Juli 2011 bertempat di posko KKN-PPM Desa Jati Baru. Pelaksanaan sosialisasi
ini berjalan lancar dilihat dari antusiasme warga desa setempat. Setelah
sosialisasi ini dilaksanakan diharapkan warga Desa jati Baru lebih mengerti
bagaimana penggunaan obat sediaan khusus terutama obat tetes mata, yang mana
penggunaan masyarakat yang selama ini menggunakan obat tetes mata langsung ke
bagian bola mata, dan pemakaian bersama menunjukkan hal yang salah. Setelah
mengikuti sosialsisasi ini warga Desa Jati Baru menjadi tahu bahwa penggunaan
obat tetes mata harus terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun, penetesan
pada kelopak bawah mata dan yang paling penting adalah penggunaan obat tetes
mata dianjurkan hanya 1 bulan setelah obat ini dibuka dari kemasannya dan juga
tidak boleh untuk pemakaian bersama anggota keluarga yang lain.
4. Pelatihan
komputer pada aparat desa
Pelatihan komputer pada
aparat desa dikhususkan untuk belajar bagaimana mengisi blog desa yang telah
dibuat oleh mahasiswa KKN-PPM Unlam Desa jati Baru. Melalui pelatihan ini
diharapkan aparat desa memiliki kemampuan untuk mengisi blog desa sehingga
akses desa keluar akan lebih luas. Pelaksanaan pelatihan ini pada tanggal 26
Juli 2011 bertempat di rumah Kades Jati Baru.
5. Tes
golongan darah
Tes
golongan darah gratis dilakukan sebagai rasa empati dan soldaritas terhadap
keadaan masyarakat desa yang masih banyak belum pernah melakukan tes golongan
darah. Tes golongan darah ini sangat penting terutama untuk pengobatan di rumah
sakit dan pendataan warga desa. Tes golongan darah ini dilakukan dengan membuka
posko golongan darah dari tanggal 11-17 juli 2011. Selama waktu tersebut
diperoleh 193 warga desa yang melakukan cek golongan darah.
6. Pembuatan
struktur administrasi desa
Struktur
administrasi desa merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan pemerintahan
desa. Untuk hal tersebut, mahasiswa KKN berinisiatif membantu aparat desa dalam
pembuatan struktur desa meliputi struktur BPD dan struktur Rukun Kematian.
Pembuatan struktur ini diharapkan terdatanya dengan jelas masyarakat desa
terutama dalam rukun kematian untuk mengetahui jumlah warga desa dari tahun
ketahun.
7. Pembuatan nama langgar
Pembuatan
nama langgar dengan tujuan untuk identitas langgar di RT 1, RT 2, RT 2 maupun
RT 4 Desa jati Baru. Hasil observasi di desa diperoleh bahwa desa Jati Baru
memiliki 4 buah langgar dimana hanya 2 buah langgar yang memiliki plang nama,
sedangkan dua buah langgar yang lain tidak memiliki nama. Nama langgar yang ada
itu pun sudah kelihatan kotor dan tidak bagus. Untuk itu, mahasiswa KKN
berinisiatif membuat nama 4 buah langgar tersebut. Nama langgar yang sudah jadi
pun diserahterimakan dengan ketua RT setempat dan disambut dengan baik.
8. Pembuatan
blog desa
Blog adalah sarana
publikasi dan informasi yang dibuat melalui media internet. Dengan tujuan
tersebut maka dibuatkanlah blog desa jati Baru sebagai akses perkenalan desa
keluar, sehingga masyarakat dapat mengakses desa Jati Baru dengan mudah,
mengingat kami melihat potensi desa Jati Baru yang sangat besar terutama
perdagangan kopi dan pertanian karet. Blog Desa Jati Baru diharapkan terus ter up
date dengan keahlian aparatur desa setempat melalui pelatihan yang
telah dilakukan sebelumnya. Blog desa Jati Bru bias diakses di
alamat desajati.wordpress.com dan e-mail :
jatibaru.online@gmail.com
9. Berbagi Ilmu di SD
Berbagi
ilmu di SD dilakukan sebagai upaya membantu guru-guru SD dalam hal pengenalan
berbagai ilmu pengetahuan dan membantu kekurangan tenaga pengajar yang
berkompeten dibidangnya. Upaya ini berbuah hasil yang menggembirakan karena
kami diterima dengan baik oleh guru-guru SDN Jati 1 maupun siswa-siswi SD
disana. Hal ini dapat dilihat dari ijin yang kami peroleh sepenuhnya oleh
guru-guru setempat, juga antusiasme siswa-siswi dalam belajar. Proses belajar
mengajar dimulai dari tanggal 12 Juli 2011 hingga akhir KKN, dan diawali dengan
upacara penyambutan mahasiswa KKN-PPM Unlam. Ilmu yang diberikan berupa mata
pelajaran IPA, Matematika, PSBK, Komputer dan Olah raga. .
Manfaat yang dapat kami ambil dari kegiatan ini selain menambah pengalaman
kegiatan ini juga dapat melatih kami dalam bersabar menghadapi berbagai tingkah
laku anak-anak.
10. Membuka
bimbingan belajar
Kegiatan
ini kami adakan empat kali dalam seminggu tanpa adanya batasan usia. Pelajaran
yang diajarkan yaitu matematika, ilmu pengetahuan alam, komputer dan bahasa
inggris dimana untuk setiap proses belajar dilakukan selama satu setengah jam.
Manfaat yang dapat kami ambil dari kegiatan ini selain menambah pengalaman
kegiatan ini juga dapat melatih kami dalam bersabar menghadapi berbagai tingkah
laku anak-anak. Respon anak-anak (siswa) baik PAUD, SD maupun SMP
Desa Jati Baru sangat besar, yang dibuktikan banyaknya siswa yang mengikuti
kegiatan ini. Kegiatan ini tidak mengalami kendala yang cukup berarti,
terkecuali ada beberapa pelajaran dasar yang penting belum mereka pahami
contohnya perkalian dua bilangan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga minggu,
agar siswa dapat terus belajar, kami menjelaskan ulang materi yang ada dengan
bahasa yang lebi sederhana dan memberikan soal-soal agar masing-masing siswa
terampil dalam menyelesaikan soal.
11. Pembuatan
lampu jembatan dengan menggunakan sensor cahaya
Desa
Jati Baru memiliki empat RT, di mana RT 4 terpisahkan oleh Sungai Maun dari RT
1, 2 dan 3. Selain itu, melalui RT 4, warga Desa Jati Baru dapat langsung
terhubung dengan warga Pingaran. Melalui pemasangan lampu jembatan ini, warga
Desa Jati Baru yang sebelumnya sulit dalam hal akses perjalanan malam, setelah
lampu menyala maka akses akan semakin mudah. Kegiatan ini disambut dengan baik
oleh warga desa dengan adanya partisipasi warga Desa dalam pemasangan lampu
jembatan tersebut.
12. Gotong
royong
Gotong
royong merupakan kegiatan insidentil yang kami lakukan, dimana kegiatan ini
terlaksana jika ada acara-acara di Desa Jati Baru. Setidaknya ada dua kegiatan
gotong royong yang kami ikuti yaitu acara perkawinan dan persiapan pra
pemilihan Kades Jati Baru. Kegiatan ini dilakukan sebagai usaha mengakrabkan
diri kepada warga setempat juga untuk meringankan beban masyarakat setempat.
Usaha yang kami lakukan ini mendapat sambutan yang baik oleh warga setempat dan
keakraban pun terhjalin malalui kegiatan ini.
13. Pengadaan
buku untuk PAUD
Pengadaan
buku PAUD ini dilatarbelakangi hasil observasi yang menunjukkan bahwa kurangnya
buku bacaan yang tersedia di PAUD Desa Jati Baru. Penyerahan buku dilakukan
pada tanggal 22 Juli 2011 bertempat di PAUD Desa Jati Baru. Pengadaan buku ini
disambut baik oleh guru PAUD setempat dengan menerima buku yang diberikan oleh
kami. Sumber buku tersebut adalah dari buku bekas yang masih layak pakai dan
layak untuk diberikan dengan mengumpulkan buku-buku yang dimiliki oleh mahasiswa
KKN Unlam. Harapan kami, buku tersebut dapat berguna bagi anak-anak PAUD
sebagai media pembelajaran.
14. Pembenahan
administrasi desa
Administrasi desa
merupakan hal yang sangat penting sebagaimana yang telah dijelaskan diatas
merupakan aspek pelaksanaan pemerintahan desa. Pembenahan administrasi
desa yang kami lakukan adalah dengan pembenahan struktur pemerintaha desa
dengan pemasangan foto-foto aparat pemerintahan pada struktur pemerintahan
tersebut, pengadaan foto presiden, wakil presiden juga garuda serta membantu
pendataan penduduk dan menulis undangan pra pemilihan kades Desa Jati Baru.
Melalui program ini diharapkan seluruh kelengkapan balai desa Jati Baru yang
terhitung masih muda ini bisa terlengkapi guna kemudahan dalam pendataan
masyarakat setempat.
15. Pengenalan
seni bubur kertas
Seni
bubur kertas merupakan seni yang memanfaatkan kertas bekas sebagai bahan utama
pembuatannya dan dilengkapi bahan penunjang seperti lem tepung tapioka sebagai
perekat, papan sebagai media, paku sebagai rangka dan cat sebagai pemberi warna
dan memperindah hasil olahan. Seni ini kami kenalkan pada anak-anak desa Jati
Baru untuk mengasah kreativitas dan inovasi anak-anak untuk berkarya seni.
Kegiatan ini disambut baik oleh anak-anak dengan kontribusi mereka mengumpulkan
kertas bekas sebagai bahan baku pembuatannya. Proses pengerjaan hingga finishing produk
pun dilakukan oleh anak-anak dengan pemantauan dan arahan oleh mahasiswa
KKN-PPM Unlam. Hasil kreasi anak-anak ini kami membuat suatu reflika peta
kecamatan Astambul yang mana dihadiahkan ke SDN Jati 1 sebagai kenang-kenangan.
16. Nonton
bareng film edukasi
Nonton
bareng film edukasi ini dengan tujuan untuk sarana pembelajaran kepada
anak-anak Desa Jati Baru melalui media film. Film yang ditampilkan adalah film
edukasi seperti “Laskar Pelangi” karena film ini memiliki alur yang baik dan
dapat menjadi motivasi kepada anak-anak. Kegiatan ini disambut baik oleh
anak-anak dengan banyaknya anak-anak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan
ini.
17. Pelatihan
pembuatan pupuk organik dan
pestisida nabati
Kegiatan
ini merupakan kegiatan bersama yang dilakukan di kecamatan Astambul, dimana
setiap desa mengirimkan dua orang kelompok tani sebagai perwakilan desa
masing-masing yang dilatih bagaimana membuat pupuk organik dan pestisida
nabati. Kegiatan ini dilaksanakan pada 14 Juli 2011 dengan menghadirkan
narasumber bapak Jumar, MP. Bentuk kegiatan berupa penyuluhan dan demo
pembuatan secara langsung pupuk organik dan pestisida nabati oleh bapak Jumar
dibantu mahasiswa KKN-PPM Unlam. Kegiatan ini ditujukan untuk menjawab masalah
pertanian desa yang rata-rata bermasalah dengan mahalnya harga pupuk dan
pestisida, serta masalah hama tanaman yang mengurangi produksi pertanian.
Melalui acara ini, diharapkan masyarakat yang sebelumnya tidak tahu masalah
pembuatan pupuk dan pestisida, setelah acara ini menjadi tahu dan terciptanya
iklim masyarakat yang mandiri terutama dibidang pertanian.
18. Duta
kesehatan cilik
Kegiatan
ini merupakan kegiatan bersama yang dilakukan di kecamatan Astambul, dimana
setiap desa mengirimkan dua orang delegasi siswa-siswi SD terbaik ditiap desa
yang dilombakan ditingkat kecamatan untuk mencari satu orang pemenang dan
dinobatkan sebagai Duta Kesehatan Cilik. Kompetisi ini diikuti oleh siswa-siswi
SD sederajat sekecamatan Astambul kelas 4 dan 5 yang mana tahap lomba dimulai
dengan pelatihan ditiap desa mengenai kesehatan terkait hal cara menyikat gigi
yang benar, cara mencuci tangan dan pola hidup sehat. Tahap selanjutnya yaitu
seleksi ditiap desa dengan cara menjawab soal tertulis sehingga diperoleh dua
orang terbaik di tiap desa. Dua orang terbaik ditiap desa kemudian di
kompetisikan di tingkat Kecamatan pada tanggal 19 Juli 2011 melalui tahap
menjawab soal tertulis dan praktek. Juri atau tim penilai adalah dari Puskesmas
Astambul. Melalui acara ini diharapkan tercipta budaya hidup sehat pada diri
anak-anak sebagai penerus atau generasi bangsa.
19. Olimpiade
matematika tingkat SD
Kegiatan
ini merupakan kegiatan bersama yang dilakukan di kecamatan Astambul, dimana
setiap desa mengirimkan satu orang delegasi siswa-siswi SD terbaik ditiap desa
yang dilombakan ditingkat kecamatan untuk mencari satu orang pemenang.
Kompetisi ini diikuti oleh siswa-siswi SD sederajat sekecamatan Astambul dan
Simpang Empat kelas 6 SD yang mana tahap lomba dimulai dengan tahap seleksi
ditiap desa dengan cara menjawab soal tertulis sehingga diperoleh satu orang
terbaik di tiap desa. Kemudian di kompetisikan di tingkat Kecamatan pada
tanggal 23 Juli 2011 melalui tahap menjawab soal tertulis dan melalui permainan
ketangkasan. Melalui acara ini diharapkan terciptanya siswa-siswi yang gemar
matematika dan sebagai sarana apresiasi kemampuan siswa-siswi SD serta kesiapan
dalam berkompetisi.
20. Penanaman bibit tanaman
Penanaman bibit tanaman
dilakukan diseluruh desa yang terdiri dari 10 jenis bibit tanaman pohon maupun
buah. Bibit tanaman tersebut berjumlah 187 bibit dan diharapkan melalui
kegiatan ini dapat menghijaukan kecamatan Astambul. Kegiatan ini disambut baik oleh
warga desa Jati Baru dimana terlihat antusiasme dalam penanaman bibit tersebut
serta upaya masyarakat dalam pencegahan banjir yang secara musiman terjadi di
kawasan Astambul terutama di desa Jati Baru. Peran serta masyarakat dalam
penanaman bibit sangat membantu kami tim KKN-PPM Unlam.
21. Gema
islami
Gema Islami merupakan
kegiatan penutup yang kami lakukan dalam upaya untuk memperingati hari jadi
Kabupaten Banjar juga menyambut datangnya bulan Ramadhan. Gema Islami merupakan
rangkaian acara keislaman berupa acara lomba Maulid Habsy, lomba Da’I cilik,
Adzan, Peragaan busana muslim dan lomba tilawatil Qur’an. Kegiatan ini
dilaksanakan di halaman kecamatan Astambul pada tanggal 23-24 Juli 2011 dan
disambut meriah oleh masyarakat sekitar. Kegiatan ini menghadirkan delegasi
tiap desa yang berkompetisi untuk mendapatkan gelar juara 1, 2, 3, harapan 1
dan harapan 2. Melalui kegiatan ini diharapkan memunculkan peran serta
mahasiswa KKN dalam memeriahkan HUT Kabupaten Banjar, selain itu juga sebagai
bentuk apresiasi terhadap kegiatan kemasyarakatan di Astambul yang sangat
agamis.
0 comments:
Post a Comment