Wednesday, 14 December 2011

Dibalik Cerita KKN-PPM ULM Desa Jati Baru, Kec. Astanbul

>

Waktu itu, tahun 2011 diadakan kegiatan KKN mahasiswa di Kecamatan Astanbul dan Simpang Empat. Aku diberi amanah oleh bagian PPM Unlam untuk menjadi koordinator mahasiswa KKN PPM-ULM untuk kecamatan Astanbul. Sungguh tanggung jawab yang berat karena harus mengelola 22 Desa di dalamnya. Namun, sebagaimana mahasiswa pada umumnya, aku tetap yakin amanah adlah anugerah dan ini tidak boleh dilewatkan. Kesempatan besar bisa mengelola sebanyak itu mahasiswa dan juga warga desanya. Singkat cerita saya dan kelompok ditempatkan di sebuah Desa yang terletak lebih kurang 2 Km dari jalan besar Martapura bernama Desa Jati Baru.
Desa Jati Baru merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam wilayah kecamatan Astambul Kabupaten Banjar  dan merupakan daerah yang sedang berkembang. Di mana desa ini memiliki beberapa potensi desa yang sangat baik untuk dikembangkan selama pelaksanaan KKN berlangsung, setiap mahasiswa memiliki ide – ide yang kreatif untuk mengembangkan desa Jati Baru tersebut yang pastinya didukung oleh sarana dan prasarana serta sumber daya penduduknya yang kental dengan budaya keagamaannya.
Program kerja yang berhasil dilaksanakan  di Desa Jati Baru antara lain:
1.      Pembuatan jahe dan kunyit instan
Kegiatan penyuluhan jahe dan kunyit instan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2011 dengan sasaran awal ibu-ibu di Desa Jati Baru dengan tujuan memberikan bekal kepada ibu-ibu tersebut mengenai cara pembuatan jahe dan kunyit instan. Akan tetapi kemudian, kegiatan ini dilaksanakan dengan cara pembagian brosur jahe dan kunyit instan serta sirup jahe jahe dan kunyit instan kepada warga sekitar, home to home. Hal tersebut kemudian dilanjutkan dengan penjelasan singkat mengenai teknik dan cara pembuatan jahe dan kunyit instan tersebut serta kelebihan-kelebihannya.
Kegiatan ini terlaksana dengan baik, meskipun pada awalnya warga seperti tidak tertarik. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan proker ini adalah adanya antusias warga Desa Jati Baru yang muncul setelah mencoba sendiri sampel sirup jahe dan kunyit instan yang telah kami buat sebelumnya.
2.      Sosialisasi penggunaan KB oral dan antibiotik rasional
Sosialisasi penggunaan KB oral dan antibiotik ini dilatarbelakangi hasil observasi yang menunjukkan bahwa warga desa Jati Baru rata-rata menggunakan kedua jenis obat ini tidak tepat. Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2011 bertempat dirumah salah satu warga di RT 4 Desa Jati Baru. Pelaksanaan sosialisasi ini berjalan lancar dilihat dari antusiasme warga desa setempat. Setelah sosialisasi ini dilaksanakan diharapkan warga Desa jati Baru lebih mengerti bagaimana penggunaan antibiotik yang rasional untuk mencegah terjadinya resistensi bakteri dengan cara menghabiskan obat antibiotik yang diresepkan dan meminum rutin minimal 3  hari. Begitupula penggunaan KB oral harus disessuaikan dengan siklus menstruasi melihat petunjuk hari pada kemasan KB tersebut untuk mencegah kegagalan proses KB. Dalam sosialisasi ini juga dibagikan brosur serta dibuat media penyuluhan dengan kertas karton yang berisi penjelasan berupa hal-hal yang terkait masalah pengobatan.
3.      Sosialisasi penggunaan obat sediaan khusus
Obat sediaan khusus adalah obat-obat yang secara khusus dibuat dengan rute pemberian tertentu, misalnya obat tetes mata, tetes telinga, tetes hidung, suppositoria, dan lain sebagainya. Sosialisasi penggunaan obat sediaan khusus ini penting mengingat kebanyakan warga desa Jati Baru menggunakan kedua jenis obat ini dengan cara yang kurang tepat. Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2011 bertempat di posko KKN-PPM Desa Jati Baru. Pelaksanaan sosialisasi ini berjalan lancar dilihat dari antusiasme warga desa setempat. Setelah sosialisasi ini dilaksanakan diharapkan warga Desa jati Baru lebih mengerti bagaimana penggunaan obat sediaan khusus terutama obat tetes mata, yang mana penggunaan masyarakat yang selama ini menggunakan obat tetes mata langsung ke bagian bola mata, dan pemakaian bersama menunjukkan hal yang salah. Setelah mengikuti sosialsisasi ini warga Desa Jati Baru menjadi tahu bahwa penggunaan obat tetes mata harus terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun, penetesan pada kelopak bawah mata dan yang paling penting adalah penggunaan obat tetes mata dianjurkan hanya 1 bulan setelah obat ini dibuka dari kemasannya dan juga tidak boleh untuk pemakaian bersama anggota keluarga yang lain.
4.      Pelatihan komputer pada aparat desa
Pelatihan komputer pada aparat desa dikhususkan untuk belajar bagaimana mengisi blog desa yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN-PPM Unlam Desa jati Baru. Melalui pelatihan ini diharapkan aparat desa memiliki kemampuan untuk mengisi blog desa sehingga akses desa keluar akan lebih luas. Pelaksanaan pelatihan ini pada tanggal 26 Juli 2011 bertempat di rumah Kades Jati Baru. 
5.      Tes golongan darah
Tes golongan darah gratis dilakukan sebagai rasa empati dan soldaritas terhadap keadaan masyarakat desa yang masih banyak belum pernah melakukan tes golongan darah. Tes golongan darah ini sangat penting terutama untuk pengobatan di rumah sakit dan pendataan warga desa. Tes golongan darah ini dilakukan dengan membuka posko golongan darah dari tanggal 11-17 juli 2011. Selama waktu tersebut diperoleh 193 warga desa yang melakukan cek golongan darah.
6.      Pembuatan struktur administrasi desa
Struktur administrasi desa merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan pemerintahan desa. Untuk hal tersebut, mahasiswa KKN berinisiatif membantu aparat desa dalam pembuatan struktur desa meliputi struktur BPD dan struktur Rukun Kematian. Pembuatan struktur ini diharapkan terdatanya dengan jelas masyarakat desa terutama dalam rukun kematian untuk mengetahui jumlah warga desa dari tahun ketahun.
7.      Pembuatan nama langgar
Pembuatan nama langgar dengan tujuan untuk identitas langgar di RT 1, RT 2, RT 2 maupun RT 4 Desa jati Baru. Hasil observasi di desa diperoleh bahwa desa Jati Baru memiliki 4 buah langgar dimana hanya 2 buah langgar yang memiliki plang nama, sedangkan dua buah langgar yang lain tidak memiliki nama. Nama langgar yang ada itu pun sudah kelihatan kotor dan tidak bagus. Untuk itu, mahasiswa KKN berinisiatif membuat nama 4 buah langgar tersebut. Nama langgar yang sudah jadi pun diserahterimakan dengan ketua RT setempat dan disambut dengan baik.
8.      Pembuatan blog desa
Blog adalah sarana publikasi dan informasi yang dibuat melalui media internet. Dengan tujuan tersebut maka dibuatkanlah blog desa jati Baru sebagai akses perkenalan desa keluar, sehingga masyarakat dapat mengakses desa Jati Baru dengan mudah, mengingat kami melihat potensi desa Jati Baru yang sangat besar terutama perdagangan kopi dan pertanian karet. Blog Desa Jati Baru diharapkan terus ter up date dengan keahlian aparatur desa setempat melalui pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya.  Blog desa Jati Bru bias diakses di alamat desajati.wordpress.com dan e-mail : jatibaru.online@gmail.com
9.      Berbagi Ilmu di SD
Berbagi ilmu di SD dilakukan sebagai upaya membantu guru-guru SD dalam hal pengenalan berbagai ilmu pengetahuan dan membantu kekurangan tenaga pengajar yang berkompeten dibidangnya. Upaya ini berbuah hasil yang menggembirakan karena kami diterima dengan baik oleh guru-guru SDN Jati 1 maupun siswa-siswi SD disana. Hal ini dapat dilihat dari ijin yang kami peroleh sepenuhnya oleh guru-guru setempat, juga antusiasme siswa-siswi dalam belajar. Proses belajar mengajar dimulai dari tanggal 12 Juli 2011 hingga akhir KKN, dan diawali dengan upacara penyambutan mahasiswa KKN-PPM Unlam. Ilmu yang diberikan berupa mata pelajaran IPA, Matematika, PSBK, Komputer dan Olah raga. . Manfaat yang dapat kami ambil dari kegiatan ini selain menambah pengalaman kegiatan ini juga dapat melatih kami dalam bersabar menghadapi berbagai tingkah laku anak-anak. 
10.  Membuka bimbingan belajar
Kegiatan ini kami adakan empat kali dalam seminggu tanpa adanya batasan usia. Pelajaran yang diajarkan yaitu matematika, ilmu pengetahuan alam, komputer dan bahasa inggris dimana untuk setiap proses belajar dilakukan selama satu setengah jam. Manfaat yang dapat kami ambil dari kegiatan ini selain menambah pengalaman kegiatan ini juga dapat melatih kami dalam bersabar menghadapi berbagai tingkah laku anak-anak.  Respon anak-anak (siswa) baik PAUD, SD maupun SMP Desa Jati Baru sangat besar, yang dibuktikan banyaknya siswa yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini tidak mengalami kendala yang cukup berarti, terkecuali ada beberapa pelajaran dasar yang penting belum mereka pahami contohnya perkalian dua bilangan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga minggu, agar siswa dapat terus belajar, kami menjelaskan ulang materi yang ada dengan bahasa yang lebi sederhana dan memberikan soal-soal agar masing-masing siswa terampil dalam menyelesaikan soal.
11.  Pembuatan lampu jembatan dengan menggunakan sensor cahaya
Desa Jati Baru memiliki empat RT, di mana RT 4 terpisahkan oleh Sungai Maun dari RT 1, 2 dan 3. Selain itu, melalui RT 4, warga Desa Jati Baru dapat langsung terhubung dengan warga Pingaran. Melalui pemasangan lampu jembatan ini, warga Desa Jati Baru yang sebelumnya sulit dalam hal akses perjalanan malam, setelah lampu menyala maka akses akan semakin mudah. Kegiatan ini disambut dengan baik oleh warga desa dengan adanya partisipasi warga Desa dalam pemasangan lampu jembatan tersebut.
12.  Gotong royong
Gotong royong merupakan kegiatan insidentil yang kami lakukan, dimana kegiatan ini terlaksana jika ada acara-acara di Desa Jati Baru. Setidaknya ada dua kegiatan gotong royong yang kami ikuti yaitu acara perkawinan dan persiapan pra pemilihan Kades Jati Baru. Kegiatan ini dilakukan sebagai usaha mengakrabkan diri kepada warga setempat juga untuk meringankan beban masyarakat setempat. Usaha yang kami lakukan ini mendapat sambutan yang baik oleh warga setempat dan keakraban pun terhjalin malalui kegiatan ini.
13.  Pengadaan buku untuk PAUD
Pengadaan buku PAUD ini dilatarbelakangi hasil observasi yang menunjukkan bahwa kurangnya buku bacaan yang tersedia di PAUD Desa Jati Baru. Penyerahan buku dilakukan pada tanggal 22 Juli 2011 bertempat di PAUD Desa Jati Baru. Pengadaan buku ini disambut baik oleh guru PAUD setempat dengan menerima buku yang diberikan oleh kami. Sumber buku tersebut adalah dari buku bekas yang masih layak pakai dan layak untuk diberikan dengan mengumpulkan buku-buku yang dimiliki oleh mahasiswa KKN Unlam. Harapan kami, buku tersebut dapat berguna bagi anak-anak PAUD sebagai media pembelajaran.
14.  Pembenahan administrasi desa
Administrasi desa merupakan hal yang sangat penting sebagaimana yang telah dijelaskan diatas merupakan aspek pelaksanaan pemerintahan desa. Pembenahan administrasi desa yang kami lakukan adalah dengan pembenahan struktur pemerintaha desa dengan pemasangan foto-foto aparat pemerintahan pada struktur pemerintahan tersebut, pengadaan foto presiden, wakil presiden juga garuda serta membantu pendataan penduduk dan menulis undangan pra pemilihan kades Desa Jati Baru. Melalui program ini diharapkan seluruh kelengkapan balai desa Jati Baru yang terhitung masih muda ini bisa terlengkapi guna kemudahan dalam pendataan masyarakat setempat.
15.  Pengenalan seni bubur kertas
Seni bubur kertas merupakan seni yang memanfaatkan kertas bekas sebagai bahan utama pembuatannya dan dilengkapi bahan penunjang seperti lem tepung tapioka sebagai perekat, papan sebagai media, paku sebagai rangka dan cat sebagai pemberi warna dan memperindah hasil olahan. Seni ini kami kenalkan pada anak-anak desa Jati Baru untuk mengasah kreativitas dan inovasi anak-anak untuk berkarya seni. Kegiatan ini disambut baik oleh anak-anak dengan kontribusi mereka mengumpulkan kertas bekas sebagai bahan baku pembuatannya. Proses pengerjaan hingga finishing produk pun dilakukan oleh anak-anak dengan pemantauan dan arahan oleh mahasiswa KKN-PPM Unlam. Hasil kreasi anak-anak ini kami membuat suatu reflika peta kecamatan Astambul yang mana dihadiahkan ke SDN Jati 1 sebagai kenang-kenangan.
16.  Nonton bareng film edukasi
Nonton bareng film edukasi ini dengan tujuan untuk sarana pembelajaran kepada anak-anak Desa Jati Baru melalui media film. Film yang ditampilkan adalah film edukasi seperti “Laskar Pelangi” karena film ini memiliki alur yang baik dan dapat menjadi motivasi kepada anak-anak. Kegiatan ini disambut baik oleh anak-anak dengan banyaknya anak-anak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
17.  Pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati
Kegiatan ini merupakan kegiatan bersama yang dilakukan di kecamatan Astambul, dimana setiap desa mengirimkan dua orang kelompok tani sebagai perwakilan desa masing-masing yang dilatih bagaimana membuat pupuk organik dan pestisida nabati. Kegiatan ini dilaksanakan pada 14 Juli 2011 dengan menghadirkan narasumber bapak Jumar, MP. Bentuk kegiatan berupa penyuluhan dan demo pembuatan secara langsung pupuk organik dan pestisida nabati oleh bapak Jumar dibantu mahasiswa KKN-PPM Unlam. Kegiatan ini ditujukan untuk menjawab masalah pertanian desa yang rata-rata bermasalah dengan mahalnya harga pupuk dan pestisida, serta masalah hama tanaman yang mengurangi produksi pertanian. Melalui acara ini, diharapkan masyarakat yang sebelumnya tidak tahu masalah pembuatan pupuk dan pestisida, setelah acara ini menjadi tahu dan terciptanya iklim masyarakat yang mandiri terutama dibidang pertanian.
18.  Duta kesehatan cilik
Kegiatan ini merupakan kegiatan bersama yang dilakukan di kecamatan Astambul, dimana setiap desa mengirimkan dua orang delegasi siswa-siswi SD terbaik ditiap desa yang dilombakan ditingkat kecamatan untuk mencari satu orang pemenang dan dinobatkan sebagai Duta Kesehatan Cilik. Kompetisi ini diikuti oleh siswa-siswi SD sederajat sekecamatan Astambul kelas 4 dan 5 yang mana tahap lomba dimulai dengan pelatihan ditiap desa mengenai kesehatan terkait hal cara menyikat gigi yang benar, cara mencuci tangan dan pola hidup sehat. Tahap selanjutnya yaitu seleksi ditiap desa dengan cara menjawab soal tertulis sehingga diperoleh dua orang terbaik di tiap desa. Dua orang terbaik ditiap desa kemudian di kompetisikan di tingkat Kecamatan pada tanggal 19 Juli 2011 melalui tahap menjawab soal tertulis dan praktek. Juri atau tim penilai adalah dari Puskesmas Astambul. Melalui acara ini diharapkan tercipta budaya hidup sehat pada diri anak-anak sebagai penerus atau generasi bangsa.
19.  Olimpiade matematika tingkat SD
Kegiatan ini merupakan kegiatan bersama yang dilakukan di kecamatan Astambul, dimana setiap desa mengirimkan satu orang delegasi siswa-siswi SD terbaik ditiap desa yang dilombakan ditingkat kecamatan untuk mencari satu orang pemenang. Kompetisi ini diikuti oleh siswa-siswi SD sederajat sekecamatan Astambul dan Simpang Empat kelas 6 SD yang mana tahap lomba dimulai dengan tahap seleksi ditiap desa dengan cara menjawab soal tertulis sehingga diperoleh satu orang terbaik di tiap desa. Kemudian di kompetisikan di tingkat Kecamatan pada tanggal 23 Juli 2011 melalui tahap menjawab soal tertulis dan melalui permainan ketangkasan. Melalui acara ini diharapkan terciptanya siswa-siswi yang gemar matematika dan sebagai sarana apresiasi kemampuan siswa-siswi SD serta kesiapan dalam berkompetisi.
20.  Penanaman bibit tanaman
Penanaman bibit tanaman dilakukan diseluruh desa yang terdiri dari 10 jenis bibit tanaman pohon maupun buah. Bibit tanaman tersebut berjumlah 187 bibit dan diharapkan melalui kegiatan ini dapat menghijaukan kecamatan Astambul. Kegiatan ini disambut baik oleh warga desa Jati Baru dimana terlihat antusiasme dalam penanaman bibit tersebut serta upaya masyarakat dalam pencegahan banjir yang secara musiman terjadi di kawasan Astambul terutama di desa Jati Baru. Peran serta masyarakat dalam penanaman bibit sangat membantu kami tim KKN-PPM Unlam.
21.  Gema islami
Gema Islami merupakan kegiatan penutup yang kami lakukan dalam upaya untuk memperingati hari jadi Kabupaten Banjar juga menyambut datangnya bulan Ramadhan. Gema Islami merupakan rangkaian acara keislaman berupa acara lomba Maulid Habsy, lomba Da’I cilik, Adzan, Peragaan busana muslim dan lomba tilawatil Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman kecamatan Astambul pada tanggal 23-24 Juli 2011 dan disambut meriah oleh masyarakat sekitar. Kegiatan ini menghadirkan delegasi tiap desa yang berkompetisi untuk mendapatkan gelar juara 1, 2, 3, harapan 1 dan harapan 2. Melalui kegiatan ini diharapkan memunculkan peran serta mahasiswa KKN dalam memeriahkan HUT Kabupaten Banjar, selain itu juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kegiatan kemasyarakatan di Astambul yang sangat agamis.

0 comments:

Post a Comment