Thursday 28 July 2016

Kajian Farmakognostik Bawang Dayak

Bawang dayak adalah tumbuhan yang banyak tumbuh di pulau Kalimantan. Tumbuhan ini diyakini memiliki banyak khasiat dalam hal pengobatan penyakit. Bagian yang dimanfaatkan dari bawang dayak ini adalah umbinya. Khasiat bawang dayak yang pernah dilaporkan yaitu memperlancar aliran darah dan metabolisme tubuh, kesehatan reproduksi wanita, sistem pernapasan hingga pengobatan diabetes mellitus. 
Kajian farmakognostik sudah dilakukan pada umbi bawang dayak yaitu identifikasi morfologi, organoleptis, identifikasi kandungan kimia dan uji dengan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan hasil seperti dibawah ini :

1. Pemeriksaan Morfologi
Berdasarkan hasil pemeriksaan morfologi tumbuhan Bawang Dayak yang diamati adalah akar, umbi, dan daun. Dapat dilihat bahwa daun Bawang Dayak merupakan daun tunggal, berbentuk memanjang lurus, ujung meruncing, pangkal berbentuk runcing, tepi daun rata, permukaan atas daun licin, permukaan bawah daun licin agak kasar, tulang daun sejajar, permukaan atas dan bawah daun berwarna hijau. Umbi diketahui berwarna merah agak hitam sedikit dan strukturnya berlapis-lapis. Sedangkan akarnya termasuk akar serabut dan berwarna coklat kekuningan.

2. Pemeriksaan Organoleptis 
a. Hasil uji bau pada tumbuhan Bawang Dayak yaitu daun mempunyai bau yang khas. Umbi mempunyai bau khas. Akar mempunyai bau khas.

b. Hasil uji rasa pada tanaman bawang dayak yaitu daun rasa agak pahit,  umbi mempunyai rasa agak pahit, dan akar rasanya agak pahit. 

c. Hasil uji warna pada tanaman bawang dayak yaitu daun berwarna hijau berwarna merah agak hitam, dan akar berwarna kuning kecoklatan. 

3. Uji Identifikasi Kimia
a. Alkaloid
Identifikasi terhadap alkaloid dilakukan dengan cara serbuk sampel digerus bersama HCl 0,5 N dan ditambah dengan pereaksi Mayer, akan menghasilkan endapan putih.
Hasil : +

b. Saponin
Pada uji ini, serbuk sampel ditambahkan air kemudian dikocok, setelah itu dibiarkan selama 30 menit. Hasilnya akan positif bila buih yang ada bertahan lama.
Hasil : -

c. Falvonoid
Uji flavonoid dilakukan dengan cara sampel digerus dengan akuades, disaring dan diteteskan sampel pada kertas saring kemudian diuapkan dengan amoniak. Jika positif akan dihasilkan warna kuning hingga orange.

Hasil : +

4. Hasil uji KLT
Hasil KLT menggunakan ekstrak metanol bawang dayak yang ditotolkan pada plat silika gel menghasilkan nilai Rf sebagai berikut :
Eluen 8 : 2
Rf = 0,333

Eluen 7 : 3
Rf 1 = 0,2
Rf 2 = 0,56

Eluen 6 : 4
Rf 1 =  0,417
Rf 2 = 0,65
Rf 3 = 0,767

Eluen 15 : 2 : 1
Rf = 0,333

Eluen 8 : 2 : 1
Rf 1 = 0,183
Rf 2 = 0,783

Eluen 6 : 2 : 1
Rf = 0,667

0 comments:

Post a Comment