Wednesday 27 July 2016

Jangan Gunakan Panci berbahan Logam untuk Merebus Tumbuhan


Tumbuhan obat sudah dikenal  lama di bumi nusantara yang merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang kita. Sejak dulu nenek moyang kita sudah terbiasa menggunakan bahan obat yang berasal dari alam untuk terapi utama dalam pengobatan maupun untuk kosmetika. Hal ini cukup beraalasan mengingat Indonesia berada digaris katulistiwa dengan iklim panas dan curah hujan yang relatif berimbang sehingga mendukung tumbuhan tropis sebagai sumber bahan baku obat tradisional. Apalagi Indonesia juga dikenal sebagai paru-parunya dunia selain negara Brazil yang kaya akan hasil hutan yang memproduksi banyak oksigen. 

Tumbuhan obat memiliki daya tarik tersendiri dikalangan masyarakat Indonesia bahkan dunia, mengingat penggunaan obat berbahan kimia yang terkenal dengan potensi efek sampingnya. Sehingga, pasar obat tradisional sampai saat ini masih cukup bisa diandalkan. Namun harus kita akui bahwa pengembangan obat tradisional sendiri memang banyak menemui kendala terutama dalam hal sarana dan prasarana, juga keseragaman kandungan kimia antar daerah tempat tumbuh yang kadang masih berbeda. Disisi lain, tumbuhan obat dapat menjadi alternatif terapi penunjang bahkan digunakan terapi utama para penggiat herbal.

Penggunaan obat dari tumbuhan dapat digunakan secara sederhana yaitu hanya dengan menggerus kecil daun, bunga maupun bagian akar yang langsung dikonsumsi atau dioleskan pada bagian yang sakit. Ada juga yang sudah melalui proses pengubahan bentuk dan proses fisika, kimia maupun biologi guna memaksimalkan potensi kandungan kimia di dalamnya. Farmasi bahan alam sebagai salah satu penggiat terapi herbal tentu banyak belajar bagaimana membuat tumbuhan dari bahan mentah hingga obat yang bisa dikonsumsi. Kita kenal ada obat yang dibuat dalam bentuk ekstrak, kapsul, serbuk, pil, tablet bahkan hingga sediaan nano partikel. Sentuhan teknologi terkini mampu menyulap obat herbal menjadi sediaan farmasi yang lebih efisien dan efektif. 

Proses infusa atau istilah mudahnya dengan merebus obat adalah salah satu metode ekstraksi bahan alam yang mudah dikerjakan di rumah yaitu menggunakan panci yang diisi air dan bahan tumbuhan yang dipanaskan di atas api hingga suhu tertentu dan waktu tertentu (kalau infusa 90 derajat Celcius hingga 15 menit). Proses perebusan bahan baku tumbuhan ini dapat dilakukan dengan sangat mudah dan sudah turun temurun dikenal oleh masyarakat. Namun, ada sesuatu hal yang harus menjadi perhatian khusus, yaitu penggunaan peralatan yang digunakan untuk merebus sedapat mungkin bukan berasal dari bahan logam seperti aluminium atau besi. Bahan dari logam memiliki kecenderungan dapat berinteraksi dengan bahan kimia penyusun dari tumbuhan yang berpotensi merusak zat kimia di dalamna. Bahan logam juga mengandung Besi tetraklorida dan Potasium Ferrisianida yang dapat mengendap pada rebusan. Selain itu juga menggunakan bahan logam dapat meningkatkan suhu air rebusan yang dapat merusak bahan kimia aktif tumbuhan yang bersifat termolabil. Sehingga, penggunaan wadah berbahan periuk tanah atau keramik lebih dianjurkan karena lebih aman terutama untuk menjaga kestabilan zat kimia yang terkandung di dalam tumbuhan.

1 comment:

  1. If you're trying to lose kilograms then you absolutely need to jump on this brand new custom keto diet.

    To create this keto diet, certified nutritionists, fitness trainers, and professional chefs joined together to develop keto meal plans that are productive, painless, cost-efficient, and fun.

    Since their first launch in January 2019, 100's of clients have already completely transformed their figure and health with the benefits a certified keto diet can offer.

    Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover eight scientifically-confirmed ones provided by the keto diet.

    ReplyDelete